Bentrok Dengan Oknum TNI, Tiga Anggota Polisi Meninggal Dunia di Mamberamo Raya

oleh -1,217 views
oleh
Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Kamal Mustofa

Kilaspapua, Jayapura- Ditengah perayaan Paskah yang dirayakan umat Kristiani, berita duka datang dari Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polda Papua secara khusus, Polres Mamberamo Raya. Dimana, 3 anggota polisi meninggal dunia setelah tertembak akibat diduga kesalahpahaman antara oknum TNI dan Polres Mamberamo Raya, Minggu pagi (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 wit.

Kabidhumas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Kamal Mustofa mengatakan dalam siaran persnya bahwa, Tak hanya itu, dua anggota Polisi juga terluka.

“ Jadi, 5 anggota yang menjadi korban. Kelimanya,    Briptu Marcelino Rumaikewi mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali (Meninggal Dunia), Bripda Yosias Dibangga mengalami luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali (Meningga Dunia),Bripka Alva Titaley mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak 1 kali, Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak 3 kali, Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri (meninggal dunia),” ucapnya.

Atas kejadian tersebut, sambung, Kabidhumas, 5 anggota Polri saat ini telah berada di RS Kawera Kasonaweja untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif,” ucapnya.

Untuk kronologis kejadiannya, di pertigaan Jl. Pemda I Kampung Kasonaweja Distrik Mamberamo Tengah Kabupaten Mamberamo Raya telah terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya. Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia an. Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias mengalami luka tembak di leher dan dada sebelah kiri dan Paha bagian kiri. Saat ini, ketiga jenazah akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura,” katanya.

Kabidhumas mengatakan, sampai dengan saat ini pihak Pimpinan baik Pangdam XVII/Cenderawasih maupun Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *