Buntut Tewasnya Seorang Warga di Sentani, Puluhan Polisi Masih Disiagakan   

oleh -363 views
Puluhan Polisi dari Polres Jayapura masih disiagakan dilokasi pertikaian antar warga di Sentani.(Foto. Humas Polres Jayapura)

Kilaspapua, Jayapura- Polres Jayapura masih menyiagakan personilnya untuk meminimalisir terjadinya  pertikaian antar kelompok akibat meninggalnya salah seorang warga di depan toko Hola Mart Doyo Baru Kabupaten Jayapura, Minggu, 31/07/2022 dini hari.

Pertikaian itu terjadi bermula dari 5 orang warga yang mengkonsumsi miras secara bersama – sama dengan salah satunya korban yang meninggal berinisial SW dengan seorang wanita yang hendak disetubuhinya secara paksa berinisial FT, namun dia tidak terima sehingga langsung melaporkan hal tersebut ke orang tuanya berinisial ET.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, sampai saat ini situasi diseputaran Sentani hingga Doyo Baru sangat kondusif kami juga telah menyiagakan puluhan personil di TKP.

“  ET orang tua korban yang tidak terima anaknya hendak disetubuhi saat itu langsung datang ke tempat kejadian tepatnya didepan toko Hola Mart yang ada di Doyo Baru, mendapati pelaku SW, orang tua korban yang emosi langsung melempar batu ke arah wajah pelaku, terkena lemparan pelaku SW juga tidak terima dan langsung lari memanggil temannya yang bermukim disekitaran TKP sehingga langsung terjadi serangan balik yang mengakibatkan tangan orang tuanya terkena tebasan parang dan beberapa lemparan batu,” ungkapnya, Senin (1/8/2022).

Lanjut Kapolres, tidak terima dengan hal tersebut kembali orang tua korban memanggil masyarakatnya untuk menyerang balik sehingga hal inilah yang membuat pelaku SW meninggal dunia, hingga saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua belah pihak, salah satunya ET, yang membawa masyarakatnya datang dan melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan korban SW meninggal dunia.

“Jenasah SW masih disemayamkan di rumah duka tepatnya di samping BTN Permata Hijau Sentani, rencananya besok akan dimakamkan, pihak keluarga juga telah sepenuhnya menyerahkan kasus ini untuk proses hukum lebih lanjut, kami menghimbau agar kedua belah pihak dapat menahan diri semuanya sudah kondusif jangan ada lagi gerakan – gerakan tambahan karena akan menjadi masalah baru,  selain proses hukum nantinya kami juga akan mediasi permasalahan ini hingga kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan,” tutupnya.(Adv)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *