Kilaspapua, Sentani – Dari 139 kampung yang tersebar di 19 di Kabupaten Jayapura, 107 diantaranya sudah dibentuk musyawarah desa khusus,(Musdesus) merah putih.
“ Mudah-mudahan bisa diselesaikan sisanya. Untuk 107 yang telah dibentuk musdesus sudah bisa diproses badan hukumnya lewat notaris baik melalui NPHK,(Notaris Pembuat Akta Koperasi) maupun notaris umum ,” kata Deputi bidang pengawasan koperasi Kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah,(KemenkopUKM) RI, Herbert Siagian ketika menyampaikan sambutan pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan manajemen koperasi desa,(Kopdes) merah putih diwilayah pembangunan I dan II Kabupaten Jayapura disalah satu hotel di Kota Sentani, Selasa (3/6/2025).
Herbet mengungkapkan, biayainya sebesar Rp 2.500.000 dan itu ditanggung oleh pemerintah. “ Jadi untuk biayai notaris tidak ada biayai yang dikeluarkan dari pemerintah kampung ,” ungkapnya.
Maka itu, Herbert mengharapkan, pertengahan bulan juni tahun ini, 139 kampung itu bisa selesai terbentuk musdesus selambat-lambatnya pertengahan bulan juni semua sudah berbadan hukum.
“ Secara nasional tanggal 12 Juli tepat hari koperasi, seluruh koperasi akan dilaunching secara terpusat di Ibu Kota Jakarta dengan jumlah sekitar 80.000 di Indonesia. Saat ini telah terbentuk musdesus sekitar 78.000 koperasi sehingga tersisa sekitar 2.000 koperasi dan itu sebagian besar berada di daerah Papua ,” harapnya.(Redaksi)