Kilaspapua, Sentani Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil,(Disdukcapil) Kabupaten Jayapura berkomitmen memperluas pogram SITANDUK RUSA EMAS (Sistem Terintegrasi Pelayanan Kependudukan dan Rumah Sakit dan Puskesmas).
Kadisdukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J Berhitu mengatakan, inovasi seperti SITANDUK RUSA EMAS setidaknya harus ada perkembangan sehingga berkelanjutan meskipun disisi lain inovasi itu harus dibiayai.
“ Makanya namanya inovasi harus berkelanjutan. Oleh sebab itulah, saat ini kita tengah melakuan ekspansi. Mudah-mudahan bila 5 puskesmas yakni, Puskesmas Sentani, Puskesmas Kampung Harapan, Puskesmas Waibu, Puskesmas Sentani Barat (Dosay) dan Puskesmas Nimbpkrang) sudah bisa maka dilanjutkan ke tingkat kampung asalkan ada tenaga medis berupa bidan-bidan dan petugas medis ,” katanya kepada wartawan usai wakil Bupati Jayapura membuka Workshop evaluasi SOP peningkatan cakupan akta kelahiran melalui program SITANDUK RUSA EMAS (Sistem Terintegrasi Pelayanan Kependudukan dan Rumah Sakit dan Puskesmas diaula lantai II Kantor Bupati Jayapura, Selasa (22/7/2025).
Herald menyebutkan, melahirkan tak semata-mata dilakukan dipuskesmas bisa juga dirumah dengan ditangani para bidan. “ Itu juga bisa langsung dibantu perangkat desa atau kampung sehingga betul-betul hak anak dilindungi sebab lewat akta kelahiran negara hadir melindungi hak anak ,” sebutnya.
Tentunya, sambung Herald mempermudah sianak mendapatkan bantuan -bantuan dari dinas sosial dan instansi lainnya. Jika ada bantuan seperti stunting, maka sianak bisa dapat bantuan sebab si anak sudah tercatat sebagai warga Kabupaten Jayapura ,” ujarnya.
Herald menjelaskan, berdasarkan laporan rekapitulasi pelayanan kelahiran perbulan di puskesmas disdukcapil Kabupaten Jayapura SITANDUK RUSA EMAS per 1 Januari hingga 31 desember 2024 berjumlah 194 terdiri dari rumah sakit Yowari dan puskesmas. Harapannya ditahun 2025 meningkat menjadi 120 anak ,” jelasnya.
Sementara, Wakil Bupati Jayapura, Haris Yocku mengatakan, pelayanan akta kelahiran melalui program SITANDUK RUSA EMAS dinilai sangat membantu masyarakat sebab lewat pelayanan itu hak anak diberikan yakni akta kelahiran.
Contohnya, saat ibu melahirkan, tidak lagi datang ke disdukcapil untuk mengurus akta kelahiran tetapi begitu bersalin sudah bisa dibuat akta kelahiran artinya anak-anak diberikan keabsahan.
“ Apa yang sudah diberikan, kami mengapresiasi dan harapannya lewat workshop bisa tersebar diseluruh puskesmas di 139 kampung 19 distrik Kabupaten Jayapura. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik lewat administrasi kependudukan ,” katanya.
Fieild Officer Program Perlindungan dan Pemberdayaan Anak Terpadu di Provinsi Papua, Elizabeth Bukorpioper mengungkapkan, program ini telah diimplementasi sejak tahun 2022 sehingga kini dilakukan evaluasi.
“ Mengawalinya dilakukan di RSUD Yowari dan Disdukcapil kemudian dilanjutkan di 5 puskesmas percontohan namun direncanakan akan diperluas lagi ke tingkat kampung ,” ungkapnya.(Redaksi)



