Merajut program komunikasi Pemerintah Pusat dengan Daerah

oleh -596 views
oleh
Kadiskominfo Kabupaten Jayapura saat berbincang-bicang dengan Koordinator Media Cetak Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo guna merajut program Pemerintah Pusat dan Daerah.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Jakarta- Diera digital saat ini komunikasi pemerintah Pusat dan daerah harus lebih di perkuat melalui kerjasama program – program komunikasi antar lembaga dan instansi.

Kepala Dinas Kabupaten Jayapura, Gustaf dalam kunjungannya ke kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 24 Maret mengatakan, Kami memiliki cukup banyak program yang sedang kami integrasikan dengan program-program kebanyakan instansi, saya coba menjembatani komunikasi agar program-program komunikasi yang ada agar dapat saling melengkapi dan bersinergi.

“ Adapun beberapa program yang sedang dalam tahap sinergi antara lain, Repackaging tulisan legenda Papua kedalam komik, pertukaran konten-konten audio visual dan buku-buku yang dapat didistribusikan ke perpustakaan – perpustakaan relawan. Sinergi ini bertujuan untuk pertukaran dari aspek data dan informasi dan juga penggunaan media diseminasi bersama.

“Kami memiliki hasil riset mengenai cerita legenda Papua yang akan lebih baik jika dapat direpackaging menjadi model komik agar lebih menarik dibaca oleh generasi-generasi muda Papua khususnya dan lebih mengenalkan Papua kepada anak-anak Indonesia”,ucap Gustaf dalam release yang diterima Redaksi Kilaspapua. Com, Senin (4/4/2022).

Koordinator Media Cetak Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo, Farida Dewi Maharani, menyambut baik program sinergi dalam rangka keadilan akses informasi kepada seluruh masyarakat.

“Mendapatkan informasi adalah hak dasar publik untuk mengembangkan wawasan mereka dan untuk itu pemerintah Pusat tidak dapat bekerja sendiri, namun membutuhkan seluruh stakeholder baik pemda juga unit-unit satuan masyarakat lainnya untuk menyebarkan informasi”, tambah Dewi.

Inisiatif sinergi dari kedua belah pihak muncul sebagai bentuk kesadaran pemerataan pembangunan dalam konteks peningkatan sumberdaya manusia Indonesia yang lebih berwawasan.

“Keadilan akses informasi dapat dicapai jika kita saling mengisi kekosongan. Pusat kembutuhkan daerah dan begitu sebaliknya”, tutup Dewi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *