Pembangunan Tower Di Palang Masyarakat, PT. Telkom Indonesia Minta Bantuan Pemkab Jayapura  

oleh -829 views
oleh
Kadis Kominfo didampingi Kepala Kantor Telkom Sentani dan Manager Kontruksi Telkom Access saat menjelaskan pemalangan pembangunan tower di Distrik Nimbokrang saat Press Conference.

Kilaspapua, Sentani- Akibat pemalangan yang dilakukan masyarakat selama 1 Minggu terakhir, menyebabkan pembangunan tower di Distrik Nimbokrang mengalami kendala. Padahal, rencananya PT. Telkom Indonesia akan membangun Inner City dan Outer City diwilayah pembangunan II tersebut.

Kepala Kantor Telkom Sentani, Marthen Dimara didampingi Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon dalam Press Conferencenya diruangan  Media Center Pemkab Jayapura mengatakan, tahun 2023 ini Inner City yang disiapkan 7 list of projects (LOP) yang berlokasi di 170 Optic Distribution Point (ODP) atau sekitar 1.360 pelanggan sampai Juni didaerah itu.

Menurutnya, Outer City yang dibangun rencananya dilakukan di lima distrik, diatas sekitar 1.000 side yang diawali dengan Telkom Acces dan saat ini sedang berjalan yakni, pembangunan jaringan kabel viber untuk 8 side. Namun dalam pembangunanya itu terhambat, karena terjadi pemalangan yang dilakukan masyarakat setempat.

“Kondisi sekarang ini kita meminta bantuan Pemkab Jayapura melalui  Diskominfo di wilayah Nimbokrang, agar PT. Telkom Indonesia bisa melanjutkan pekerjaannya,” ujarnya, Senin (6/03/2023).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi,(Kadiskominfo) Kabupaten Jayapura , Gustaf Griapon menjelaskan, sebelumnya pihak Telkom belum melakukan koordinasi pembangunan tower di Kabupaten Jayapura, sehingga terjadi kesalah pahaman dan pro kontra di masyarakat berujung pemalangan.

“ Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Telkom kemudian menyepakati untuk melakukan sosialisasi bersama masyarakat di dewan adat masing-masing. Setelah adanya pemalangan, Pemerintah akan fasilitasi melakukan pertemuan dengan dewan adat suku Namblong yang membawahi Distrik Nimbokrang, Nimboran, dan Namblong.

“Pihak Distrik juga akan diikutkan sebab mereka yang nanti mengundang DAS setelah itu berlanjut ke wilayah Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi. Jadi ada tiga kali pertemuan setelah itu baru ada progres pembangunan,”jelasnya.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *