Kilaspapua, Sentani – Rancangan APBD tahun anggaran 2026 dari sisi penerimaan daerah senilai Rp 1.261.767.362.306 turun sebesar Rp 290.750.659.306 atau 18,73 % dari anggaran induk tahun 2025 sebesar Rp 1.552.518.022.274.
Dalam sambutan Bupati Jayapura, Yunus Wonda pada Rapat paripurna dengan dengan agenda pembukaan sidang paripurna V masa persidangan DPRK Jayapura Raperda tentang APBD dan nota keuangan tahun anggaran 2026 diaula DPRK Jayapura mengatakan, akibat menurunnya sisi penerimaan APBD tahun 2026 berdampak terhadap menurunnya belanja daerah daerah APBD tahun 2026 yang ditargetkan sebesar Rp 1.250.379.521.973 dibandingkan APBD induk tahun 2025 sebesar Rp 1.548.618.022.274 mengalami penurunan sebesar Rp 298.238.500.301 atau 19,26 %.
Meskipun dari perhitungan tersebut, Bupati Yunus bilang APBD tahun 2026 Kabupaten Jayapura mengalami surplus sebesar Rp 11.387.840.333.
“ Dari angka itu, penetapan APBD induk tahun 2026 ditargetkan selesai bulan November minggu pertama sebagaimana jadwal sidang DPRK Jayapura ,” ucap Bupati Yunus.
Sementara, Ketua DPRK Jayapura, Ruddy Bukanaung kepada wartawan mengatakan, postur APBD tahun 2026 memang mengalami penurunan, dari sisi pendapatan turun 18,73 %. Pendapatan Pemerintah Kabupaten Jayapura ditargetkan sebesar Rp Rp 1.261.767.362.306 terdampak menurunnya belanja daerah menjadi Rp 1.250.379.521.973.
“ Ternyata penurunan itu, APBD tahun 2026 mengalami surplus sebesar Rp 11 Milliar. Tentunya kami dari DPRK menyambut positif langkah yang dilakukan pihak eksekutif mengingat masih peminjaman daerah yang mesti diselesaikan. Diharapkan dengan surplus yang ada bisa bisa dipakai untuk pembiayaan yang ada, salah satunya peminjaman daerah Kabupaten Jayapura ,” katanya.(Redaksi)



