Sekda Hana : Santri di Kabupaten Jayapura Diminta Berkolaborasi Dengan Semua Agama

oleh -893 views
Sekretaris daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi.

Kilaspapua, Sentani- Peringatan hari Santri nasional 2023 tingkat Provinsi Papua dilaksanakan dilapangan apel Kantor Bupati Jayapura. Bertindak sebagai upacara Sekretaris daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi. Upacara santri nasional tersebut dihadiri ratusan santri dari pesantren dan madrasah wilayah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Keerom.

Sekretaris daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi kepada wartawan mengatakan, peringatan santri nasional tingkat Provinsi Papua dilaksanakan di Kabupaten Jayapura.  Jadi semua telah berjalan sesuai ketentuan ,” katanya, Senin (23/10/2023).

Sebelumnya kita hari jumat kemarin lebih dulu melakukan kegiatan jalan bersama yang dikemas dalam kirab. Maka itu dengan hadirnya santri di Kabupaten Jayapura diminta berkolaborasi dengan semua agama.

“ Kristen, Katolik , Hindu, Budha termasuk elemen dan komponen masyarakat sehingga tercipta rasa aman dan tenteram ,” ucapnya.

Sebelumnya dalam sambutan Presiden Joko Widodo pada Hari Santri Nasional yang dibacakan Sekretaris daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi mengungkapkan, santri adalah pilar kekuatan bangsa, santri adalah fondasi kekokohan dan ini sudah terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan.

Sebagai negara dengan penduduk terbesar di dunia, kita memiliki lebih dari 36 ribu pondok pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan bangsa, dan penentu keberhasilan cita cita bangsa.

“Tahun 2015, saat berkunjung ke Jawa Timur kemudian masuk disebuah pesantren di Kabupaten Malang. Ada usulan dari para kiai agar adanya hari Santri, tapi saat itu saya belum presiden,” kata Jokowi dalam sambutannya di Apel Hari Santri Nasional, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023).

Setelah itu, setelah terpilih menjadi presiden, Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden soal Hari Santri Nasional jatuh pada 22 Oktober. Hari itu bertepatan dengan dibacakannya resolusi oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Dan sejak saat itulah kita memiliki yang namanya Hari Santri.

Resolusi itu menyerukan kepada santri dan ulama pondok pesantren untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Semangat Hari Santri ini harus terus kita pegang teguh sesuai dengan konteks saat ini. Kondisi saat ini sedang mengalami krisis ekonomi perang, baik sebelumnya ada satu, yaitu ukraina, sekarang tambah lagi perang di Palestina dan Israel.

Menurut Jokowi, semangat Hari Santri harus terus digelorakan dengan melihat konteks kekinian. Terlebih, dunia saat ini mendapat ancaman krisis karena perang di Ukraina dan Palestina.

“Semangat hari santri harus dibangun dengan konteks saat ini. Di mana, ada krisis ekonomi akibat perang, adanya krisis pangan akibat perang, krisis energi juga akibat perang,” katanya.(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *