Kilaspapua, Jayapura- Penyebaran virus corona atau Covid-19 disejumlah daerah di Indonesia, berdampak terhadap keluarnya Intruksi Presiden tentang penundaan kegiatan yang melibatkan jumlah orang dalam skala besar. Bila dibeberapa daerah menerapkan hal itu, lain hal di Kota Jayapura dan Jayapura,Papua yang tetap melaksanakan kegiatan secara normal bahkan proses ujian pelajar SMA dan SMK berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Seperti, di Sekolah SMA N-1 Sentani, pagi tadi melaksanakan proses ujian sekolah terhadap siswanya, bahkan ujian berjalan lancar hingga selesai.
Kepala sekolah SMA N-1 Sentani,Agnes Mambieuw Hikoyabi saat ditemui wartawan mengatakan, ujian sekolah yang dilakukan tersebut, digelar sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan itu diikuti sekitar 380 siswa.
“ Ujian akan berlangsung dari tanggal 16- 23 Maret 2020. Soal intruksi surat tentang sekolah diliburkan terkait pencegahan penyebaran virus corona, Dia mengklaim belum menerimanya. Walaupun, itu sekolah tetap mengantisipasi dan terus mengingatkan dewan dan siswa agar kita saling menjaga agar virus tidak tersebar sehingga kami pastikan seluruh siswa dalam kondisi sehat pada saat menghadapi ujian sekolah,” katanya, senin (16/3/2020).

Hal sama juga terjadi di Sekolah SMK N-1 Jayapura Jayapura, yang saat ini juga melaksanakan ujian nasional berbasis komputer,(UNBK).
Dari pantuan dilokasi, ujian UNBK berlangsung aman dan lancar hingga selesai.
Kepala Sekolah SMK N- 1 Jayapura,Ana Rebeka Rumbiak mengatakan, sampai saat ini pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMK N-1 tetap berjalan dan belum ada petunjuk teknis dari dinas pendidikan Provinsi agar ujian maupun sekolah di liburkan dalam rangka mengurangi resiko penularan bahaya virus korona di lingkungan sekolah itu sendiri,”katanya.
Soal jumlah peserta didik yang laksanakan Ujian Tahun 2020, sebanyak 170 siswa dari 5 jurusan keahlian di SMK N-1 jayapura dengan sistem ujian di bagi dalam tiga sesi. Selain itu dalam ujian kali ini, menggunakan sistem pengawas silang dan ujian nya tertutup sesuai standar operasional dari kementrian pendidikan nasional di Indonesia,” ujarnya.
Sekedar diketahui bahwa, berdasarkan data dari dinas Pendidikan Provinsi Papua, jumlah peserta Ujian Nasional Tingkat SMK di Tahun ini berjumlah, 8.932 siswa SMK dan itu tersebar diseluruh SMK ditanah Papua, sedangkan jumlah peserta didik baik SMA dan SMK yang mengikuti ujian kali ini berjumlah, 28 ribu siswa berdasarkan input data Dinas Pendidikan,Perpustakaan dan Aset Daerah Provinsi Papua.(Andika)