Kilaspapua, Jayapura- Menteri Sosial,(Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharini resmi meletakkan batu pertama pembangunan 76 rumah bantuan, ditambah satu unit bangunan gedung gereja, untuk para pengungsi banjir bandang yang terjadi pada 16 Maret 2019 lalu.
Menteri Sosial, Sri Maharani saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, peletakan ini sebagai bentuk dimulainya proses pembangunan rumah, sehingga dirinya menargetkan pada bulan Agustus proses pembangunan rumah sudah harus selesai.
“Jika hari ini peletakan batu, maka kami targetkan bulan Agustus para pengungsi ini sudah bisa menempati rumahnya masing-masing, yang jelas kami akan mempercepat prosesnya. Karena mereka sudah tiga tahun mengungsi atau tidak memiliki rumah layak huni,” ucap Tri Rismaharini seusai kegiatan, di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jum’at (14/01/2022) pagi.
Dirinya berharap, prosesnya bisa berlangsung cepat dan semoga bantuan yang diberikan pihaknya itu bisa dapat bermanfaat bagi para pengungsi banjir bandang ini.
“Kami harap proses ini bisa selesai sebelum HUT RI, agar masyarakat ini bisa memperingati HUT RI di rumah barunya,” ujarnya.
Selain bantuan rumah layak huni, dirinya mengatakan, juga akan membangun sejumlah koperasi, dan kandang ternak untuk dijadikan tempat usaha bagi para pengungsi yang akan menempati rumah bantuan layak huni.
Lebih lanjut, mantan Walikota Surabaya itu menuturkan, selain memberikan bantuan rumah, dan tempat usaha juga akan memberikan bantuan uang tunai setiap bulan.
“Jadi kami juga akan memberikan bantuan uang tunai setiap bulan. Namun perlu kita ketahui bersama bahwa, bantuan uang tunai ini bukan saja dikhususkan untuk para remaja, melainkan berlaku untuk seluruh masyarakat Papua. Sehingga saya minta kepada seluruh masyarakat Papua untuk mengumpulkan foto kopy KTP kepada setiap kordinator yang diberikan tugas, dalam hal ini Kapolres Jayapura dan jajaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Pdt. Lipius Biniluk memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Tri Rismaharini yang telah memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Papua, khususnya para pengungsi banjir bandang.
“Apa yang telah dilakukan ibu menteri ini, merupakan suatu hal yang tidak bisa kami bayangkan, yang mana hal ini sangat luar biasa. Sehingga mewakili masyarakat Papua kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu mentri. Biarlah Tuhan yang mempunyai berkat akan selalu memberkati ibu dalam tugas dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga,” paparnya.(Tinus)