Danrem Sebutkan Bukan 5 Jenazah Tapi 9 Yang Terindentifikasi

oleh -543 views
oleh
Danrem saat berbicara dengan pilot pihak swasta sebelum tim evakuasi diberangkatkan.( Foto.Penrem 172/PWY)

Kilaspapua, Jayapura- Komandan Korem,( Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan, setelah tim evakuasi Heli MI-17 tiba dilokasi sekitar pukul 12.30 wit hasilnya didapatkan, 9 jenazah masih bisa diidentifikasi atau dikenali sedangkan 3 jenazah tak bisa.

“ Sebelumnya, pada waktu melakukan pemantuan melalui udara menggunakan kamera sekitar pukul 09.00 wit lima jenazah diduga masih bisa dikenali atau diidentifikasi namun setibanya dilokasi, 9 jenazah masih utuh atau terindentifikasi,” katanya melalui Whatshapps yang diterima Redaksi Kilaspapua.Com,Jumat (14/2/2020).

Diberitakan sebelumnya bahwa, tim evakuasi diperkirakan sekitar pukul 12.00  tiba dilokasi jatuhnya Heli MI-17. Setibanya, tim evakuasi akan berupaya mengeluarkan jenazah yang tertimpa puing-puing heli. Diharapkan,tim mampu menyelesaikan evakuasinya sehingga, jenazah langsung dibawa ke Oksibil lalu diterbangkan ke Jayapura namun semuanya itu tergantung cuaca,” tambahnya.

Makanya, setelah tim evakuasi dilokasi, Danrem mengatakan, proses evakuasi jenazah yang akan utama dilakukan sekaligus mengambil, FDR ( Perekam Data Penerbangan atau,( flight data recorder) dan perekam suara kokpit,(cockpit voice recorder) CVR. Itu semacam black box,(    Kotak hitam).

“ Jadi, proses evakuasi yang kita lakukan adalah, pertama evakuasi jenazah kemudian mengambil FDR atau black box ,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Heli MI-17 dengan Nomor Registrasi HA-5138 milik Penerbad TNI AD dilaporkan hilang kontak pada melaksanakan misi pendorongan logistik ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Heli MI-17 itu dilaporkan berpenumpang, 12 orang yang terdiri dari, 7 orang kru dan 5 orang personil Satgas Yonif 725 /WRG.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *