Kilaspapua, Jayapura – Satgas Ops damai Cartenz 2025 akhirnya berhasil menangkap desertir anggota Polres Yalimo, Aske Mabel di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan rabu pagi sekitar pukul 06.30 wit.
Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige R. Renwarin didampingi wakapolda, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani pada press conference diaula Mako Brimob Kotaraja mengatakan, Akse Mabel, desertir anggota Polri Polres Yalimo membawa lari 4 pucuk senjata api,(Senpi) dan sejumlah amunisi yakni, amunisi tajam, karet dan hampa ,” katanya, Rabu (19/2/2025).
Kapolda mengungkapkan, akibat perbuatannya Aske Mabel telah dikenakan etik sebagai anggota Polri bahkan telah diputuskan PTDH sebagai dinas kepolisian lewat sidang komisi kode etik ,” ungkapnya.
Aksi Aske Mabel
Selain itu, Kapolda menyebutkan, Aske Mabel juga telah terlibat beberapa kali melakukan aksi-aksi gangguan tembakan hingga menyebabkan timbulnya korban jiwa di Kabupaten Yalimo, distrik Abenaho, distrik elelim dan distrik Apalapsili.
“ Dari kejadian di Yalimo diduga kuat pelakunya Aske Mabel bersama kelompoknya ,” sebutnya.
Kapolda mengungkapkan, sebelumnya, lebih dulu ditangkap salah satu buahnya, Nikson Matuan dan hasilnya diperoleh 2 pucuk senpi.
“ Setelah dilakukan pengecekan ternyata 2 senpi itu merupakan senpi yang dibawa kabur Aske Mabel ,” ungkapnya.
Dari tangan Aske Mabel, aparat berhasil mengamankan 2 pucuk senpi sehingga total senpi laras panjang yang diamankan berjumlah 4 pucuk

SK PTDH Aske Mabel
SK Kepala daerah Papua
No. Kep.788/12 /2024 tentang pemberhentian tidak dengan hormat,(PTDH) dari dinas Polri terhadap Aske Mabel dengan pangkat Bripda ditetapkan di Jayapura tanggal 27 desember 2024.
Kapolda membeberkan, dari kelompok bentukan Aske Mabel, yang baru ditangkap Aske Mabel dan Nikson. Dimana ketika ditangkap, Aske Mabel dilumpuhkan sebab melakukan perlawanan.
“ Total amunisi yang diamankan meliputi dari DPO Aske Mabel berjumlah 71 butir amunisi kaliber 5,56 sementara Nikson berjumlah 46 butir. Jumlah amunisi tersebut ternyata sudah lebih yang diambil Aske Mabel di Polres Yalimo sehingga akan didalami asal amunisi itu,” bebernya.
Kapolda menjelaskan, desertir Aske Mabel telah lama bersembunyi di balik serangkaian aksi teror dan kejahatan yang tak terperikan. Ia bertanggung jawab atas berbagai tindak kriminal yang menciptakan ketakutan di tengah masyarakat, di antaranya:
– Merampas ketenangan warga, menciptakan ketakutan dan ketidakstabilan sosial di Yalimo.
– Membawa kabur empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, yang kemudian digunakan untuk memperkuat aksi kriminal.
– Menjadi otak dibalik tujuh aksi pembunuhan dan penembakan, dengan korban dari kalangan warga sipil maupun aparat keamanan.
– Melakukan tiga kali pembakaran dan perusakan, yang menyisakan penderitaan mendalam bagi masyarakat Kabupaten Yalimo.
Sementara, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., mengapresiasi keberhasilan tim di lapangan dalam menangkap DPO Desertir Kepolisian Aske Mabel yang telah lama menghantui warga Yalimo.
“Penegakan hukum terhadap desertir Aske Mabel adalah langkah strategis untuk menekan aksi-aksi kekerasan bersenjata di Papua Pegunungan. Kami akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan kelompok ini dan memastikan keamanan masyarakat,” ujar Brigjen Faizal.
Kepala Satuan Tugas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengapresiasi kerja tim di lapangan yang telah berhasil menangkap Desertir Aske Mabel yang selama ini meresahkan masyarakat.
“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras dan keberanian anggota Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 yang tidak pernah lelah di dalam lebatnya hutan belantara Papua, serta dukungan dari masyarakat yang tak pernah berhenti berharap akan keadilan. Kini, kita bersyukur bahwa kebenaran telah ditegakkan, dan ketenangan kembali tercipta bagi rakyat Yalimo,” tegas Kombes Yusuf.
Aparat masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada sisa jaringan kelompok kriminal dibentuk oleh disertir kepolisian Akse Mabel diduga yang masih beroperasi di wilayah tersebut.
Dengan tertangkapnya Desertir Aske Mabel, diharapkan keamanan dan stabilitas di Yalimo semakin terjamin ,” jelasnya.(Redaksi)

Catatan Aksi Kejahatan Aske Mabel
1 kali pembobolan gudang senpi Polres Yalimo
Kerugian 4 pucuk senpi AK Cina 2000 P
7 Kali penembakan/ pembunuhan
- Tanggal 05 November 2024, melakukan Pembunuhan / Penembakan
Korban : Muktar Layuk
Di Jalan Trans Jayapura- Wamena Distrik Elelim Kab. Yalimo.
- Tanggal 08 November 2024.
Melakukan Penembakan / Percobaan Pembunuhan
Korban : Ronal Mangiwa
Sekitar Pukul 15.00 Wit Di Kali Biru Atas, Distrik Elelim Kabupaten Yalimo.
- Tanggal 04 Desember 2024.MelakukanPembunuhan / Penembakan
Korban : Samuang Silalahi
Di Jembatan Kali Wilak Distrik Abenaho Kab Yalimo
- Tanggal 12 Desember 2024. Melakukan Pembunuhan /Penembakan
Korban : Weren Kepno
di Km 78 Kampung wilak distrik abenaho Kabupaten Yalimo.
- Tanggal 04 Januari 2025.Melakukan Penembakan / Percobaan Pembunuhan
Korban : Syamsir
Di Jalan Trans Jayapura Wamena KM. 125 Distrik Abenaho Kabupaten Yalimo.
- Tanggal 08 Januari 2025.
Melakukan Penembakan / Pembunuhan
Korban : Efraim Dore
Di Jalan Trans Jayapura-Wamena Desa Hobakma Distrik Elelim kabupaten Yalimo.
- Tanggal 17 Januari 2025.
Melakukan Penembakan / Pembunuhan
Korban : Briptu Iqbal Anwar Arif, S.H
Di jalan Trans Jayapura – Wamena Kampung Hobakma Distrik Elelim Kabupaten Yalimo.
3 Kali aksi penembakan
- Tanggal 19 November 2024.
melakukan pembakaran
sekitar Pukul 11.00 WIT di Kampung Hobakma, Dist. Elelim, Kabupaten Yalimo tepatnya di PT. AMU.
Korban : Nihil
- Tanggal 13 Desember 2024.
Melakukan Pembakaran Ruko/Toko sekitar Pukul 00.00 WIT di Jalan Trans Wamena, Distm Elelim, Kabupaten Yalimo.
Korban : Suwoko
- Tanggal 01 Januari 2025.
Melakukan pembakaran
di Kampung Elelim Tepatnya di Kantor Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Korban : pemda kabupaten yalimo