Di Depapre, Tim Penyelam Papua Temukan Puing Bangkai Pesawat Perang Dunia Ke-II

oleh -978 views
oleh
Club selam MM9DC Papua saat menemukan puing bangkai pesawat PD Ke-II di Depapre.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Sentani- Puing-puing bangkai pesawat yang diduga peninggalan Perang Dunia,(PD) ke-ll ditemukan di Tanjung Demoy, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.

Bangkai pesawat tersebut ditemukan oleh Club Selam MM97DC Papua, yang dipimpin oleh Wadir Polair Polda Papua, AKBP Michael Mumbunan, S.IK, di kedalaman 15 meter, Senin (27/7/2020).

“Puing-puing pesawat ini ditemukan pada kedalaman 15 meter. Jadi yang kita temukan adalah puing-puing sayap kanan dan propeller atau baling-baling,” kata Wadir Polair Polda Papua, AKBP Michael Mumbunan, S.IK dalam release yang diterima Redaksi Kilaspapua. COM.

Menurutnya, tim penyelam yang dipimpinnya berhasil menemukan bangkai pesawat yang diduga bangkai pesawat peninggalan Perang Dunia (PD) ke-II.Kondisi pesawat tersebut sudah tidak utuh lagi dan hasil temuan bangkai pesawat itu merupakan hasil penelusuran tim selam selama dua hari setelah menerima laporan dari warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan penangkap ikan.

“Mulanya masyarakat kampung Demoy yang berjumlah 6 orang yang menemukannya pertama kali yang bernama, Eveert Yaroserai, Setelah itu, kami bersama tim diving melakukan penyelaman selama dua hari, yakni mulai hari Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7). Sehingga kami berhasil temukan puing pesawat yang sudah tidak utuh di hari kedua atau hari Minggu,” imbuh Michael Mumbunan, yang juga selaku Pembina MM97DC Papua.

Hasil temuan bangkai pesawat yang belum diketahui jenisnya, tidak akan diangkat ke permukaan, dengan harapan situs peninggalan Perang Dunia ke- II itu kedepannya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak melakukan selam scuba (scuba diving).

“Apalagi peninggalan ini masih berada di laut dangkal, jadi para penyelam pemula bisa ikut menyaksikan termasuk menikmati keindahan bawah laut yang ada di Tanjung Demoy Distrik Depapre,” harapnya.

Lanjutnya, selama penyelaman ia bersama 10 anggotanya berjalan mulus tanpa ada gangguan seperti cuaca yang saat itu sangat bersahabat dan dari hasil temuan ini tim kembali akan lakukan penyelaman.

“Kita akan nyelam lagi, siapa tahu kita bisa dapat puing-puing atau bangkai pesawat lain. Jadi temuan pertama kita ini merupakan petunjuk awal, 11 orang penyelam yang kemarin terlibat, ada perwakilan dari pihak kepolisian Polair Polda Papua, Assintel Kodam XVII Cenderawasih dan penyelam Basarnas,” tutupnya.(Ty)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *