Di Yapen, Aparat keamanan berhasil kuasai lokasi pelatihan Militer OPM, 1 orang diamankan  

oleh -1,326 views
oleh
Kapolres Kepulauan Yapen didampingi Pasiops Kodim 1709/Yawa menunjukkan Barang Bukti dan tersangka setelah berhasil menguasai lokasi latihan militer OPM di Yapen pada Press Release.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Yapen- Aparat keamanan TNI- Polri berhasil mengungkap lokasi  pelatihan militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (14/12/2021). Pengungkapan itu dilakukan sebagai upaya dalam operasi cipta kondisi memasuki kalender kamtimbas tanggal 1 Desember 2021.

Hasilnya, 29 pucuk senjata api rakitan dan 1 buah pistol air softgun dan peralatan pembuatan senjata api rakitan  mulai dari Pipa, Gurinda , Gergaji, Pahat juga 1 buah dokumen yang berjudul Negara Papua Merdeka atau West Papua berhasil disita.

Kapolres Kepulauan Yapen , AKBP Ferdyan Indra Fahmi didampingi Dandim 1709 Yawa , Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho pada press Conferencenya di Mapolres Yapen menyatakan, pengungkapan lokasi  kegiatan pelatihan meliter OPM terjadi pada tanggal 8 Desember 2021. Dimana, saat itu sempat terjadi kontak tembak antara Tim Gabungan dengan kelompok ini meski tidak ada jatuh korban. Tim gabungan berhasil menyita  beberapa barang bukti dan seorang tersangka yang  berinisial AR (27) yang diduga ikut terlibat langsung dalam  kegiatan tersebut.

“Pihaknya  mendapatkan informasi adanya aktifitas kelompok organisasi merdeka bahwa disana (red-Kampung Ambaidiru) mulai dilakukan kegiatan yang bersifat militansi yaitu pelatihan-pelatihan bersifat militer mulai dari baris berbaris, kemudian cara bagaimana menggunakan senjata api , cara melakukan penghormatan kepada bendera dan sampai bagaimana cara membuat senjata api rakitan yang tentunya semua aja digunakan untuk melakukan perlawanan terhadap NKRI dan ingin  memisahkan diri dengan jalan diplomasi maupun melakukan  perlawanan langsung,” ucapnya.

Selain itu, barang bukti lain berupa, 9 buah Bendera Bintang Kejora digunakan dalam upacara-upacara militer yang mereka inisiasi sendiri, Kelengkapan perorangan berupa pakaian bercorak meliter , 5 Buah Baret , Kopel , Sarung Pistol dan sebagainya juga berhasil diamankan

Kapolres menegaskan bahwa, dengan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan diketahui bahwa kelompok ini sudah mempersiapkan diri tidak mengakui NKRI membuat kelompok sendiri untuk perjuangan yang mengarah kepada kemerdekaan Papua Barat.

” Kita berhasil menangkap 1 pelaku yang secara langsung ikut disana dan pelaku ini beriniasial AR usia 27 tahun, tinggalnya diseputaran Distrik Kosiwo dan memang di Distrik Kosiwo ini terlihat ada aktivitas yang nyata dari kelompok KKB maka dari itu kami tetap konsentrasi ” ujarnya.

Dari keterangan 4 saksi, terang Kapolres anggota kelompok ini mengaku diajak atau dipengaruhi bahkan dipaksa oleh beberapa tokoh yang sudah diidentifikasi ada sebanyak 4 orang pada saat dilakukan penggrebekan di campnya  tanggal 8 Desember pukul 21:00wit sempat terjadi kontak tembak beberapa kali namun tim gabungan TNI-POLRI dapat menguasai lokasi serta berhasil mengamankan seorang tersangka.

“ Untuk 3 orang yang diduga sebagai aktor intelektual dengan inisial, HM, PM ,YR  pihaknya telah menetapkan statusnya menjadi DPO karena mereka sebagai aktor penggerak  maupun Ketua dari aktivitas OPM ini.

” Mereka adalah Komandan yang memimpin pelatihan , baik baris berbaris , menggunakan senjata sampai melakukan penyerangan sehingga kepada seluruhnya kami terapkan pasal 106 KUHP Juncho pasal 55 (ayat) 1 ke-1 ” terang Kapolres.

Sementara itu, Dandim 1709/Yawa , Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho menjelaskan, apa yang dilakukan TNI dan Polri khusus Kodim 1709 Yawa maupun Polres Kepulauan Yapen adalah sebuah tindakan pencegahan yang membuahkan hasil meskipun lebih mengutamakan tindakan yang bersifat  humanis .

” Ini adalah upaya yang sangat bagus dilakukan secara senergi antara TNI-POLRI sehingga kedepan apabila masyarakat melihat aksi-aksi dari pihak yang masih berseberangan kita akan menindaklanjuti lebih baik dan kita utama tindakan humanis,” jelasnya.(Rich)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *