Festival Mangga Golek Menimbulkan Kekecewaan Pengunjung, Ini Pengakuannya !

oleh -660 views
oleh
Kemacetan yang cukup parah dilokasi menuju Festival Mangga Golek di Kampung Dormena.( Foto. Tinus).

Kilaspapua, Sentani- Festival Mangga Golek Tahun 2020 yang digelar di Kampung Dormena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Kamis (20/8/2020)  menimbulkan rasa kekecewaan bagi para pengunjung, hal itu dapat terlihat dari sejumlah status warganet yang juga sempat berkunjung ke Kampung Dormena.

Ketua Pemuda Jayapura (Gapura) Jack Puraro saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, kebanyakan mangga golek yang dijual pada festival tersebut harga cukup tinggi. Sebenarnya, Festival Mangga Golek Tahun 2020 seharusny harganya itu di bawah pasaran. Begitu juga dengan stok mangga yang disediakan di lokasi festival itupun terbatas karena sudah habis jelang siang harinya, sehingga selaku pengunjung yang tiba di lokasi sekitar jam 10 keatas tidak dapat menikmati buah mangga golek khas Dormena secara gratis sesuai promosi yang ditawarkan oleh panitia pelaksana. Sehingga dirinya selaku ketua gapura sangat kecewa.

“Festival Mangga Golek di tahun pertama ini menyajikan mangga golek dengan harga murah sesuai iklan atau promosi di berbagi media sosial. Sehingga tolong lain kali panitia yang buat acara, dipersiapkan matang-matang. Agar kami yang datang jauh-jauh tidak kecewa karena rugi waktu dan tenaga,” ucapnya.

Lanjutnya, jangan buat promosi kalau mangga saja masih pagi sudah habis, dan harganya juga lebih mahal dari harga kota, ditambah lagi bonus macet luar biasa, jalan 3 km ke tempat acara yang ujung-ujungnya ternyata tidak ada mangga,” paparnya.

Menurutnya, banyak masyarakat merasa kecewa, dengan harga Rp 50.000 hanya dapat tiga buah mangga golek, harga mangga golek yang ditawarkan di acara festival yang akan dijadikan agenda tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura itu beda jauh dengan harga mangga yang dijual di pasar-pasar tradisional yang ada di perkotaan.

“Secara pribadi dan organisasi Gapura, saya memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara Festival Mangga Golek. Karena untuk memulai sesuatu itu sangat susah, tetapi dengan susah payah teman-teman telah coba menggagas satu iven yang luar biasa hebat yang dapat menjadi agenda rutin tahunan. Namun ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian kita bersama yaitu, harga mangga golek sangat mahal. Sebab, buah mangga harganya Rp 50.000. Padahal di Pasar Sentani 4 buah itu Rp. 50.000. Kemudian mangga sudah habis sejak siang hari pukul 12.00,” ucapnya.

Bahkan, sambungnya akses keluar masuk kendaraan harus di pikirkan secara baik. Supaya tidak macet seperti hari ini, harus ada parkiran dan harus ada stand-stand yang menyajikan olahan buah mangga seperti slei mangga, jus mangga, sirup mangga dan lain-lain.

“Jadi inilah beberapa hal yang menjadi saran dan masukan kami atas pelaksanaan Festival Mangga Golek, yang tema-nya sudah baik ‘Uang datang ke Kampung, tetapi karena macet maka sebagian uangnya juga macet di jalan dan tidak sampai di kampung. Bahkan uang balik dari kampung ke kota,” tutupnya.(Tinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *