Kilaspapua, Sentani- Forum Kerukunan Umat Beragama,(FKUB) Kabupaten Jayapura menggelar dialog pemilu damai disalah satu hotel di Kota Sentani, Selasa (19/12/2023). Adapun thema yang diusung “ Peran agama dalam merawat kerukunan dan moderasi demi terciptanya pemilu damai ”.
Ketua FKUB Kabupaten Jayapura, Pdt. Alberth Yoku, S.Th. , M.Th kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar para pemimpin agama di Kabupaten Jayapura mendapat pencerahan dari pihak KPU dan Bawaslu tentang tata laksana penyelenggaraan pemilu dengan aturan-aturan sehingga sebagai tokoh agama memahami hal-hal.
“ Ini juga sebagai bentuk waspada peranserta didalam penyelenggaraan pemilu. Tak hanya ini, melalui kegiatan ini juga para tokoh agama melakukan intropeksi kedalam disekitar keterlibatan umat bagi menjadi kandidat-kandidat Presiden atau Wakil Presiden maupun legislative ,” katanya.
Maka dengan demikian, lanjutnya tokoh agama harus mengambil posisi seperti apa ?. Tadi kita sudah sepakati bahwa, tokoh agama adalah pusat dari seluruh kerukunan dan kedamaian sehingga tokoh agama tak boleh mendoakan hanya 1 kandidat dan 1 partai saja.
“ Kedamaian, kerukunan akan baik kalau tokoh agama berdiri pada porosnya untuk mendoakan semuanya. Tokoh agama juga tak boleh memberi seolah-olah memastikan bahwa, oknum ini terpilih sehingga dia berdoa. Jika seperti itu, itu tak boleh tetapi dia harus berdoa kepada seluruhnya. Begitulah sikap yang harus dikembangkan para tokoh agama sehingga kedudukannya sebagai pembina umat menjadi poros ketenteraman dan kedamaian diseluruh Indonesia secara khususnya di Kabupaten Jayapura ,” ucapnya.
Selain ini, Albert mengungkapkan, tokoh agama juga harus peduli di mimbar agama menyiarkan ajaran kitab sucinya untuk memperkuat iman warga jemaat atau umat supaya umat yang melaksanakan tugas KPU, Bawaslu, KPPS bekerja jujur tidak memihak dan tidak memanipulasi sehingga disaat pelaksanaan pemilu selesai tidak ada kegaduhan yang ditimbulkan tetapi kerukunan tetap ada.
“ Memantapkan iman tokoh agama sehingga tidak terlibat didalam terbeli oleh kepentingan-kepentingan kelompok, golongan maupun partai supaya situasi keberlanjutan kedamaian dan kerukunan di negara kita tetap berada pada tuntunan, pengembalaan dari tokoh agama ,” ungkapnya.(Redaksi)