Kilaspapua, Sentani – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah,(TPID) menghadirikan Gerakan pangan murah dalam rangka Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan,(SPHP) dihalaman kantor distrik Sentani, Rabu (6/11/2024). Pj Bupati Jayapura, Semuel Siriwa berkesempatan membukanya.
Kepada wartawan, Pj Bupati Siriwa mengatakan, tujuannya mengantisipasi agar tidak terjadi inflasi harga terhadap komoditas pangan apalagi menjelang hari-hari besar keagamaan memasuki bulan desember hingga tahun baru.
“ Selain disini, kegiatan serupa juga akan dilakukan ditempat lainnya seperti, pusat-pusat pemukiman yang memang dekat dengan warga sehingga warga menerima manfaatnya terutama bahan pangan pokok yang menjadi kebutuhan warga sehari-hari ,” katanya.
Pj Bupati mengungkapkan, berdasarkan data dilapangan, inflasi yang terjadi di Kabupaten Jayapura masih dibatas normal saja.
“ Jadi belum ada informasi tentang inflasi yang naik tinggi. Belum ada tanda-tanda kesana ,”ungkapnya.
Untuk sumber dananya, Siriwa menyebutkan, disubsidi dari setiap OPD teknis dengan nilai Rp 10.000.000 dan itu hampir setiap OPD teknis.
“ Kalau OPD yang mengsubsidi pangan murah menyiapkan pangan murah hingga terjual habis, maka bisa mencapai angka yang cukup besar sehingga semuanya itu tergantung sama pembeli. Apalagi semua kebutuhan dipangan murah ini disubsidi dari harga Rp 5.000 – 20.000 . Dan itu berdasarkan data yang diterima, contohnya beras disubsidi rata-rata Rp 20.000 persak,” sebutnya.(Redaksi)