Kapolda Datangi Lokasi Kecelakaan di Dogiyai, Bupati Nabire Minta Masyarakatnya Tidak Terprovokasi

oleh -855 views
oleh
Kasatlantas Polres Dogiyai saat menjelaskan hasil olah TKP kecelakaan lalu lintas di Distrik Kammu, Dogiyai, Papua kepada Kapolda Papua disaksikan Bupati Nabire dan Dogiyai.( Foto.Humas Polda Papua ).

Kilaspapua, Jayapura- Bupati Nabire, Isaias Douw, S.Sos minta kepada masyarakatnya untuk tidak mudah terprovokasi atas situasi pasca kejadian kecelakaan lalu lintas yang berujung penganiayaan yang menyebabkan, saudara Yus Yunus meninggal dunia di Kampung Ekimani, Distrik Kammu Utara, Kabupaten Dogiyai,Papua, Minggu tanggal 23 Februari 2020.

“ Kita harus menjaga situasi aman dan kondusif dan bagi masyarakat agar ikut mewujudkannya. Lakukan aktivitas seperti biasa sebab saat ini banyak orang-orang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi tersebut,” katanya dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh, Subbid Penmas Bidang Humas Polda Papua dan diterima Redaksi Kilaspapua.com, Minggu (1/3/2020).

Bupati menegaskan, menolak berita yang sedang viral menyebutkan bahwa, kematian babi dibalas dengan kematian orang. “Statemen itu tak benar sebab kejadian sebenarnya merupakan kriminalitas yang saat ini sedang diproses hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa berharap kepada masyarakat di Kabupaten Dogiyai agar tetap tenang karena masalah yang seperti ini sudah biasa kita hadapi dan pasti ada solusinya.Oleh karena itu, kita minta supaya kondisi keamanan dapat dijaga bersama-sama.

“ Saya rasa perlunya pendekatan sosial dan secara budaya karena pemahaman untuk masyarakat umum Dogiyai agar mereka memahami apa yang terjadi dan langkah-langkah yang akan diambil agar kejadian ini tidak terulang kembali,” katanya.

Masih katanya, kehadiran Bapak Kapolda Papua disini menunjukkan bahwa kita serius dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah, oleh karena itu kepada pihak korban percayakan pada Pemerintah dan Kepolisian dalam menangani permasalahan ini,” katanya.

Ditempat sama, Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan, kedatangan saya kesini untuk melihat secara langsung lokasi TKP dan menerima penjelasan terkait kejadian ini yang mana faktanya adalah, telah terjadi kecelakaan ganda dimana korban sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabrak babi dengan jarak kurang lebih 12 meter dan berupaya menghindar, kemudian dari arah berlawanan terdapat truk kecepatan tinggi sehingga tersenggol dan terseret Kurang lebih 12 meter.

Lanjutnya, Siapapun tidak bisa menghindar melihat situasi jalan yang menurun dan sepi sehingga pengendara dominan kecepatan tinggi. Perhatian kami agar membuat rambu-rambu jalan guna mengurangi kecepatannya sehingga kecelakaan seperti ini tidak terulang kembali

“  Saya minta kepada para personel dilapangan agar bekerja untuk mencari fakta-fakta hukum. Kasus ini kita akan terus dalami sehingga menjadi terang fakta hukum yang terjadi dilapangan,” ucapnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *