Kilaspapua, Jayapura – Komisi Nasional, (Komnas) Hak Asasi Manusia, (HAM) RI perwakilan Papua mencatat kekerasan bersenjata di tanah Papua masih terus berlanjut hingga tahun 2024 bahkan cenderung meningkat, dengan jumlah 85 kasus.
Kepala kantor sekretariat Komnas HAM Provinsi Papua, Frits Ramandey pada Press Conference peringatan Hari HAM sedunia ke- 76 (10 desember 1948 – 10 desember 2024) di aula Komnas HAM perwakilan Papua mengatakan, sepanjang 1 Januari hingga 9 Desember 2024 tercatat ada 85 kasus kekerasan bersenjata ditanah Papua.
” Dari 85 kasus itu didominasi kontak senjata dan penembakan (serangan tunggal) sebanyak 55 kasus, penganiayaan sebanyak 14 kasus, pengrusakan sebanyak 10 kasus dan kerusuhan sebanyak 6 kasus, ” Katanya, Selasa (10/12/2024).
Frits menyebutkan, Dari jumlah kasus kekerasan tersebut, Kabupaten puncak menjadi daerah jumlah kasus tertinggi dengan 13 kasus disusul Intan Jaya 11 kasus, Yahukimo dan Paniai masing-masing 10 kasus puncak Jaya 9 kasus, pegunungan Bintang 7 kasus, Nabire 5 kasus, Jayawijaya, Dogiyai, Mimika dan Keerom masing-masing 3 kasus, Nduga dan Maybrat masing-masing 2 kasus, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Manokwari dan Kota Jayapura masing-masing 1 kasus, ” Sebutnya.
Untuk Korban jiwa, Frits mengungkapkan, tercatat 114 orang menjadi korban yaitu, 71 meninggal dunia, 43 luka- luka. Jumlah korban terdiri dari 68 warga sipil (40 meninggal dunia dan 28 luka- luka, (26 aparat keamanan ( 15 meninggal dunia dan 11 luka-luka) 19 TPNPB OPM (15 meninggal dunia dan 4 luka- luka serta 1 warga negara asing meninggal dunia.
” 68 warga sipil terdiri 2 anak meninggal dunia dan 1 anak terluka, 2 perempuan meninggal dunia dan 4 perempuan luka- luka serta 36 warga sipil laki- laki dewasa meninggal dunia dan 23 warga sipil laki- laki dewasa luka- luka. 19 TPNPB OPM tercatat semua laki- laki dewasa dimana 15 meninggal dunia dan 4 terluka. Sementara aparat keamanan terdiri dari anggota TNI sebanyak 9 meninggal dunia dan 7 luka- luka dan anggota Polri berjumlah 6 orang meninggal dunia dan 4 luka- luka, ” Ungkapnya. (Redaksi)