Kilaspapua, Yapen – Nasib pilu menimpa Hatika pemilik kios bahan pokok di pasar kampung Awanuwai Distrik Yapen Timur , salah seorang korban terdampak kebakaran yang meludeskan puluhan bangunan pada 9 November lalu .
Akibat musibah itu meski bangunan kios miliknya dapat terselamatkan dari amukan sijago merah namun ibu janda 2 anak ini mengalami kerugian materi cukup besar sekitar Rp 350 juta, Ia merugi lantaran barang berharga bersama isi usaha kios miliknya habis dijarah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan situasi kebakaran saat itu ternyata mengambil barang-barang isi kiosnya.
Kepada awak media ini, Hatika mengisahkan bahwa saat terjadinya kebakaran dia bersama cucunya berusaha menyelamatkan diri ketempat aman untuk menghindari kebakaran yang semakin meluas namun ketika situasi sudah mulai aman dirinya kembali ke Kios dan mendapati kondisi kios berantakan dan isinya telah kosong .
” Habis semua ini pak ,Semua sudah kosong , Lemari semua dijarah , HP 2 dan Televesi juga Ampli,Panci-Panci ,Kompor untuk memasak habis semua diambil ” ucap Hatika dengan mata berkaca-kaca.
Menurutnya kejadian itu berlangsung cukup cepat karena dirinya beranggapan orang-orang yang datang ,ingin membantu menyelamatkan dan mengumpulkan barang-barang miliknya namun diluar dugaan ternyata mereka langsung membawa kabur barang-barangnya.
” Semua barang-barang saya hilang termasuk emas seberat 100gram peninggalan almarhum suami saya untuk modal saya dan anak-anak” kata Hatika , saat ditemui di Pasar Awunawai,Sabtu (12/11/2022).
Lanjut Hatika setelah mengetahui hal itu terjadi dirinya berusaha mencari-cari barang yang hilang tetapi tidak dapat menemukannya sehingga dirinya hanya bisa menangis dan berpasrah .
” Mau diapa lagi..semua sudah terjadi , ini pencurian dengan memanfaatkan situasi kebakaran ” ujarnya.
Menurutnya kejadian yang menimpa dirinya merupakan tindakan yang tidak terpuji karena disaat musibah kebakaran berlangsung orang yang datang bukan untuk menolong melainkan memanfaatkan situasi itu mengambil barang-barang.
” Inikan musibah kenapa datang bukan untuk menolong kita tetapi malah menindis kita , Seandainya kalau mau menolong pasti sudah dikasih kembali barang-barang kita ” imbuhnya.
Dikesempatan itu, Hatika berharap kejadian yang menimpa dirinya mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu kembali usaha kiosnya , Walaupun saat ini dengan bermodalkan hasil simpanan celengan yang berhasil diselamatkan memulai membangun usahanya dari bawah lagi.
” Mudah-mudahan pemerintah bisa bantu sedikit kah , untuk kita bisa bangkit jualan apalagi ini sudah dekat tahun baru ” tandasnya.
Sementara itu , Dina Imsula, staf kampung Awunawai Kaur Program Pelaporan yang turut didampingi salah seorang rekannya mengaku dari data terhimpun yang melapor setidaknya ada 8 orang korban penjarahan pasca kebakaran tersebut
Dikatakan dari 8 orang melapor , Barang-barang yang hilang diantaranya mulai dari bahan pokok , emas dan uang tunai.
” Kalau uang itu dalam bentuk celengan dan kalau emas itu didalam lemari, ada didalam kotak diambil semua ” pungkasnya. (Rich)