Kilaspapua, Jayapura- Eksekutif Muda Adonara (EMA) Papua melakukan peletakan batu pertama dan pembangunan SDK Gayak Filial di Desa Nobo yang rusak akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada tanggal 4 April 2021 di Desa Nobo Kecamatan Ile Boleng Provinsi Papua tepatnya di lapangan lokasi pembangunan SDK, Sabtu pagi 29/5/ 2021. Hadir pada acara tersebut, pihak Pemerintah Kecamatan Ile Boleng, Pemerintah Desa Nobo, Dandramil, Tim Relawan Eksekutif Muda Adonara dan juga seluruh warga masyarakat desa nobo yang hadir dama pelaksanaan tersebut.
Dalam release yang diterima Redaksi Kilaspapua.COM disebutkan Kepala Desa Nobo, Siprianus Pati Siria mengharapkan agar pembangunan SDK Gayak Filial Nobo ini mendapat perhatian dari semua pihak,baik dari pemerintah maupun dari pihak donatur agar pembangunan sekolah ini bisa dabantu sampai selesai.
“ Harapan kami agar selain, gedung yang dibangun kami membutuh perlengkapan penunjang sekolah lainnya. Kami juga sangat mengharapkan kepada Pemda Flores Timur (Dinas PKO Kabupaten Flores Timur) agar setelah kegiatan pembangunan sekolah ini selesai,” harapnya, Senin (31/5/2021).
Terkait persyaratan pendefenitipan, Kata dia kami siap untuk melengkapi. Soal jumlah siswa sampai dengan saat ini sekitar 63 siswa. Proyeksi jumlah siswa kedepan berpatokan pada jumlah siswa TK/Paud Pankratius Nobo ada 21 siswa dan jumlah anak bayi/ balita ada 48 anak yang tersebar dari kelompok umur. Terhadap proyeksi jumlah siswa ini kami sangat yakin kedepan jumlah siswa tetap mencapai angka 60an keatas,” ujarnya.
Selain itu ditempat yang sama, Ketua Tim Relawan EMA Papua,Aliapsy Ade Saberan untuk Adonara mengatakan bahwa, kehadiran momentum peletakan batu pertama ini harus sama-sama kita maknai sebagai momentum kebangkitan dari bencana yang menimpa kita, spirit utama kita adalah membangun bangun dari kondisi ini. Katanya.
Lanjutnya, Eksekutif Muda Adonara ini dipelopori oleh semangat dan pemikiran anak-anak muda. Aksi kemanusian ini bukan pertama kalinya. Pasca bencana lockdowan secara nasional EMA mampu memberikan kontribus terbaiknya berupa pemberian sembako kepada mahasiswa-mahasiswi Adonara yang ada di beberapa wilayah di Nusantara (Makassar, Kupang, Bali, Jakarta, Malang, Samarinda, Balik Papan dan Papua. Berikutnya Pasca Kejadian meletusnya ile boleng di lembata juga EMA memberikan bantuan. Begitu juga gempa di sulawesi Barat. Dan kali ini lewat konsolidasi yang matang maka EMA hadir di Adonara sebagai tangungjawa anak-anak perantau. Di Adonara sendiri kita sudah memberikan bantuan ke Desa Lamanele, Desa Waiburak, Desa Saosina, dan Desa Nobo.
Masih katanya, peletakan batu pertama dan pembangunan sekolah ini sebagai akibat dari banjir bandang, untuk itu harapan kami kepada pemerintah daerah Flores Timur agar turut hadir untuk memberikan solusi jangka pendek maupun solusi jangka panjang. Dan juga kepada Semua Relawan dan Donatur agar mari kita sama-sama memberikan bantuan ataupun kontribusi untuk bisa menyelesaikan pembangunan Sekolah ini,” kata dia.
Untuk itulah kami mengucapkan terimaksih kepada, Seluruh Warga Masyarakat Papua dan juga kepada seluruh donatur yang tidak bisa kami sebut satu persatu kiranya Tuhan membalas semua kebaikan ini,” tutupnya.