Kilaspapua, Jayapura- Ombudsman Republik Indonesia,(ORI) perwakilan Papua meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua agar segera membentuk crisis center. Pembentukan itu dinilai penting, guna menanggulangi setiap informasi yang berkembang terkait, wabah penyakit mematikan yang sementara berlangsung di dunia bahkan telah masuk ke indonesia yakni, virus korona.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Papua, Sabar Oliv Iwanggin saat ditemui wartawan diruang kerjanya mengatakan, crisis center itu harus di bangun guna membantu masyarakat dalam mengupdate setiap informasi yang masuk tentang perkembangan virus korona di Papua, agar ketika ada yang tahu dan kena cepat di lakukan penanganan secara berkelanjutan dan pencegahan sejak dini.
“ Hal ini juga penting supaya setiap informasi yang berkembang terkait virus korona tidak menjadi sesuatu berita atau kabar yang belum pasti kebenarannya sehingga, menimbulkan pandangan yang berbeda yang ujung-ujungnya menjadi berita bohong atau hoax di Tengah masyarakat Papua nanti,”katanya, Kamis kemarin.
Lanjutnya,Selain itu, crisis center juga berguna bagi informasi warga Papua yang dinyatakan positif virus korona. Pemerintah daerah bersama instansi terkait bisa langsung melakukan penanganan serius sesuai SOP dalam pelayanan medis pada saat berobat ke rumah sakit dengan kartu BPJD dan KPD, hal ini dinilai penting sebab, bahaya virus korona telah masuk ke wilayah indonesia saat ini,”ucapnya.
Maka dari itulah diharapkan, untuk dapat menanggulangi masalah ini, di butuhkan peran serta seluruh elemen baik pemerintah daerah maupun dunia usaha, tokoh adat, agama, dan seluruh masyarakat Papua untuk lebih waspada dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar agar tetap bersih dari sampah dan yang takala penting yaitu, sebelum makan harus dahulu cuci tangan yang bersih sebagai langka nyata perangi penularan virus korona di Papua.
Menurutnya, pencegahan setiap warga negara asing khususnya dari negara China ke Indonesia tepatnya ke Papua juga harus telah dilakukan guna menghindari penularan bibit penyakit menular seperti korona tersebut,” ucapnya.(Andika)