Kilaspapua, Jayapura – Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 dikabar tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen pukul 08.35 WIT. Beruntung, 42 penumpang dan 6 crew selamat
Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, S.I.K., M.I.K., mengatakan, pesawat itu mengangkut 42 Orang penumpang dan 6 Orang Crew tergelincir keluar landasan kurang lebih sejauh 1200 m meter dari Take off Runway in use 28. Beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat.
“Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat dan sudah dilarikan ke RS Serui untuk pemeriksaan kesehatan,” ujar Kapolres.
Kapolres menyebutkan, Peristiwa ini terjadi saat pesawat hendak melakukan take-off menuju Jayapura. Dugaan awal menyebut adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
“Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” sebutnya.
Terkait itu, pihak kepolisian telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan. Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
“ Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take-off dan landing, yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan ,” ujarnya.
Deputi Area Manager Trigana Air, Irwan Rochendi mengungkapkan, untuk penumpang berjumlah 41 orang ditambah satu bayi sehingga totalnya berjumlah 42 orang, enam crew diantaranya Captain Khoiron Sarwan, Co-Pilot : Lingga C Burnama, FA 1 Nadya Ulfa, FA 2 Leddya, Engineer, Sarto, FOO. Nurrohman.
“Dalam insiden itu, 42 penumpang dan enam crew pesawat selamat atau tidak ada korban jiwa,” katanya.
Sementara, Direktur Safety, Securty and Quality (SSQ) Capt Lalu Yuniza mengatakan, belum ada laporan penyebab tergelincirnya pesawat tersebut atau aborted takeoff runway excursion.
“Kami masih menunggu informasi dari pilot apa penyebab sebenarnya sehingga pesawat bisa tergelincir . Komunikasi dengan Bandara Serui maupun crew pesawat agak susah sehingga informasi detail mengenai penyebab kecelakaan belum bisa diperoleh.
“Sementara pesawat posisi di luar area bandara tergelincir dari badan landasan sebelah kiri arah selatan sekitar 20 meter,” katanya.
Akibat insiden itu, Ia menjelaskan, saat ini pesawat mengaami rusak berat dengan total muatan atau bagasi saat ingin terbang 270 kilogram dan BF 2.000 kilogram.
“Kami bersyukur peristiwa ini tidak ada korban jiwa meskipun kerugian besar karena pesawat mengalami rusak parah,” ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya belum diinformasikan mengenai 42 penumpang itu apakah ada pejabat negara dan daerah atau tidak.
“Kami belum memiliki informasi apakah dari 42 penumpang itu ada didalamnya Penjabat Bupati Kepulauan Yapen (Suzana Wanggai) dan Istri Penjabat Gubenur Papua atau tidak, masih melakukan komunikasi dengan crew ,” tutupnya.(Rilis)