Kilaspapua, Yapen- Rumah sakit umum daerah,(RSUD) Serui saat ini melayani 3 kabupaten di kawasan teluk Cendrawasih. Ketiganya antara lain, Kabupaten kepulauan Yapen, kabupaten Waropen, dan kabupaten Mamberamo Raya.
Hal tersebut disampaikan oleh direktur Rumah Sakit Umum Daerah Serui, dr. Jhonny B Abaa, M.Kes, di ruang kerjanya pada hari Selasa (28/1/2020).
Dia yang akrab dipanggil dr. Ben menyatakan bahwa RSUD Serui sendiri selama ini melakukan pengadaan obat dengan pembiayaian bersumber dari dana alokasi umum Kabupaten Kepulauan Yapen dan dari dana JKN. Disatu sisi pihak rumah sakit juga melayani pasien dari Kabupaten Waropen dan kabupaten Mamberamo Raya sehingga hal ini perlu dipahami oleh warga masyarakat di Kepulauan Yapen.
” Kita juga melayani pasien dari Waropen dan Mamberamo yang memang hingga saaat ini tidak ada memberikan kontribusi dalam mengakomodir obat untuk masyarakat mereka,meskipun begitu kita harus memberikan pelayanan medis bagi mereka dan itulah yang perlu dipahami oleh masyarakat khususnya Kepulauan Yapen,” katanya.
Maka dari itulah agar pelayanan yang kita berikan berjalan lancar pihak manajemen RSUD Serui, Katanya minta agar terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah daerah kabupaten Waropen dengan kabupaten Mamberamo Raya, terkait surat dan data yang telah disampaikan kepada Pemerintah daerah masing-masing beberapa waktu lalu agar segera dijawab dan disampaikan kepada pemerintah daerah kepulauan Yapen, melalui bantuan subsidi kepada RSUD Serui sehingga dapat lebih memaksimalkan dalam hal melayani masyarakat di 3 kabupaten tersebut,”ucapnya.
Dia yang juga menjabat sebagai direktur mengaku sadar betul masih terdapat banyak kekurangan yang dilakukan jajarannya namun kita akan tetap akan maju untuk berbuat yang terbaik bagi warga masyarakat di 3 kabupaten tersebut sebagaimana sesuai dengan kebijakan dari visi misi Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar S.Sos bersama Frans Sanadi B.Sc, S.Sos,MBA tentang Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Lebih jauh dikatakannya bahwa, penggunaan KPS (Kartu Papua Sehat) di RSUD Serui tetap dilayani walaupun KPS saat ini telah terintegrasi dengan JKN-KIS, bahkan manajemen RSUD Serui telah menyurati hal tersebut ke Dinas Kesehatan provinsi Papua pada tahun 2019 dan rencananya akan dibantu dengan dana sebesar 6 Milyar Rupiah namun hingga saat ini dana tersebut belum juga diturunkan,” katanya.(Andre)