Terbaru, 4 Jenazah Penambang Emas Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Berhasil Dievakuasi, 7 Jenazah Lainnya Direncanakan Hari Ini

oleh -446 views
Proses evakuasi 4 jenazah penambah emas korban pembunuhan KKB di Yahukimo dan evakuasi masih berlanjut dengan 7 jenazah lainnya.(Foto. Humas Damai Cartenz)

Kilaspapua, Jayapura – Tim gabungan Polri /TNI berhasil mengevakuasi 4 jenazah penambang emas korban pembunuhan KKB diwilayah Yahukimo.

Dari data yang dihimpun diperoleh bahwa, proses evakuasi terhadap korban pembunuhan di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, terus dilakukan oleh tim gabungan, sabtu (12/4/2025). 4 jenazah yang dievakuasi antara lain, 1 jenazah ditemukan di Kabupaten Pegunungan Bintang dan telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Boven Digoel, 2 jenazah ditemukan di Camp 22, telah dievakuasi ke RSUD Dekai dan ⁠1 jenazah ditemukan di Muara Kum, juga telah dievakuasi ke RSUD Dekai.

Selain itu, 7 jenazah rencananya dievakuasi hari ini seperti, ⁠5 jenazah ditemukan di dua titik di Kampung Bingki. Proses evakuasi terhadap lima jenazah ini dijadwalkan berlangsung hari ini dan ⁠2 jenazahditemukan di Tanjung Pamali. Tim evakuasi bermalam di lokasi dan direncanakan melakukan evakuasi hari ini. Jadi total jenazah yang akan dievakuasi berjumlah 11 jenazah.

Dari 3 jenazah yang sudah di otopsi oleh Tim DVI RS Bhayangkara Jayapura dan RSUD Dekai 2 jenazah terindentifikasi No 1 An. Wawan dari TKP Mining 22 dan Jenazah No 3 atas nama Stenli dari TKP Muara Kum, sementara jenazah No 2 yang dari TKP Mining 22 dalam sedang mencari data antemortem dari para keluarga korban.

Setelah 3 Jenazah teridentifkasi hari ini akan segera di serahkan ke keluarga, jika tidak ada keluarga maka akan langsung kebumikan di Yahukimo karena kondisi jenazah semakin membusuk dan mengeluarkan cairan

Selain itu, tim juga berhasil mengevakuasi pasangan suami istri, yaitu Kepala Dusun Muara Kum, Bapak Daniel Nabyal, yang merupakan pemilik wilayah Kampung Mabul, bersama istrinya, Ibu Makdalena Olivia Masela alias Gebi. Keduanya dilepaskan setelah dua hari disandera, karena Bapak Daniel diketahui merupakan orang asli Papua dari Yahukimo. Setelah dibebaskan, mereka langsung dievakuasi menggunakan Heli Bell Polri menuju Bandara Dekai, Yahukimo. Setibanya di bandara, keduanya langsung mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendampingan trauma healing dari tim medis Dokter Ops Damai Cartenz serta tim psikologi yang turut mendampingi dalam operasi ini.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa proses evakuasi akan terus dilanjutkan dengan memperhatikan keselamatan seluruh personel yang bertugas di lapangan.

“Kami mengerahkan seluruh kekuatan terbaik untuk mengevakuasi para korban dan menyelamatkan warga yang masih mungkin menjadi sasaran. Situasi di lapangan sangat menantang, namun kami tetap fokus menyelesaikan misi kemanusiaan ini dengan cepat dan hati-hati,” ujar Brigjen Faizal.

Sementara, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan menyerahkan seluruh proses penanganan kepada aparat.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi menyesatkan. Aparat keamanan terus bekerja maksimal demi menjamin keselamatan warga,” tegas Kombes Yusuf.

Evakuasi jenazah dan penanganan korban selamat akan terus dilakukan. Polri melalui Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 juga akan memberikan pembaruan informasi resmi secara berkala kepada publik

Sementara Jumlah personel yang di libatkan berjumlah 307 Personel terdiri dari personel Polri 167 Personel, 50 Personel TNI Kodim Yahukimo, 40 Personil Kopasgat, 50 Personil Marinir ,” tutupnya.(Rilis Humas Satgas Damai Cartenz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *