Kilaspapua, Waropen – melalui kegiatan Sail Teluk Cendrawasi di Kabupaten Waropen, 3 staf Kementerian Koordinator bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia melakukan diving bawah laut Pulau Nau. Ketiga tim diving Mengkomarves tersebut yaitu Edi Susilo, Aknes Daniela dan Putri Rahmatia.
Dari hasil penyelaman mereka, selain keindahan ekosistem laut nya ditemukan juga beberapa kendala yang menjadi tantangan dalam pengembangan wisata diving di pulau Nau, maka untuk itu perlu keseriusan dari pemerintah daerah.
Edi Susilo mengungkapkan timnya melakukan penyelaman mulai dari kedalaman 2 meter hingga pada kedalaman 15 meter dibawah permukaan laut. mereka melihat potensi yang sangat luar biasa terdapat beberapa ikan begitu juga terumbu karang yang indah.
Diharapkan kondisi bawah laut Pulau Nau harus dijaga dan dipelihara sebagai salah satu objek daya tarik wisata Pulau Nau. “Tentu pengembangan ini harus didukung Aksesibilitas, Amanitas, dan Atraksi yang tidak terpisah dari pengembangan pariwisata,” Ucap Edi Susilo.
Hal senada juga disampaikan Aknes Daniela kondisi ekosistem bawah laut kampung Nau sangat indah, namun pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lokasi Nau tidak ada aktivitas bom ikan. karena dari hari penyelaman nya mendapati beberapa terumbu karang yang rusak diduga akibat bom ikan yang sudah cukup lama.
Sementara itu Putri Rahmatia mengatakan bahwa dalam pengembangan wisata Nau perlu dilakukan pelatihan gait diving, karena di beberapa tempat untuk atraksi bawah laut nya kurang menarik, sehingga perlu dilakukan restorasi karang untuk membuat area spot diving. (Rich)