Tim Gugus Tugas Covid-19 Yapen : ODP Yang Meninggal di RSUD Serui Sakit Gagal Ginjal

oleh -451 views
oleh
Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, dr.Andi Raya. (Foto. Andre)

Kilaspapua, Yapen- Seorang yang meninggal yang berstatus ODP (Orang Dengan Pemantauan) di RSUD Serui, pada 4 April 2020 lalu disebabkan karena gagal ginjal. Hal itu dikuatkan dengan penjelasan keluarga almarhum tentang riwayat penyakit almarhum.

Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, dr.Andi Raya meminta  warga tidak perlu khawatir dan tidak mengucilkan keluarga alm Saufi sebab dipastikan alm meninggal karena disebabkan memiliki riwayat sakit gagal ginjal.

“ Memang Alm Saufi di Kategorikan sebagai ODP (Orang Dengan Pemantauan) sebab sempat melakukan perjalanan Ke luar daerah melalui daerah transmisi / daerah yang telah terdeteksi Covid – 19, Seperti Surabaya , dan Makassar. Namun Hal ini, tidak lantas menetapkan alm meninggal karena Corona, sebab kepastian seseorang terinfeksi setelah terkonfirmasi Covid-19  melalui beberapa tes berupa, Rapid Tes dan PCR,(Polymerase Chain Reaction),” ucapnya,senin (6/4/2020).

Sementara itu, salah seorang Kerabat Alm, Husein Kepada Media Kilaspapua.com menuturkan, Alm Saufi merupakan seorang pedagang di Pasar, Serui, Dia telah menjalankan usahanya selama 20 tahun,namun tutup usia setelah menginjak ke 38 tahun. “ Alm memang diagnosa sakit gagal ginjal dengan meninggalkan seorang istri .

“ Selama di Rawat di RSUD, Serui sejak 31 Maret lalu. semenjak kepergian Alm, Istri , Saudara, dan Keluarga Alm di Kucilkan oleh Warga sekitar bahkan hingga di tempat kerja (Pasar Aroro Iroro), hal ini disebabkan karena pemberitaan media online yang menjadi Viral di Sosial Media Serui dan berdampak langsung kepada keluarga Alm, “sesalnya.

Lanjutnya, Alm sudah 5 tahun terakhir mengalami gejala susah buang air kecil, namun tidak pernah berobat ke Rumah sakit dan hanya mengandalkan ramuan herbal. Puncaknya, pada bulan Maret lalu, Alm berencana ingin berbelanja ke Surabaya namun sampai di Bitung, penyakit yang dialaminya kumat yang menyebabkan, Dia tidak bisa melanjutkan aktifitasnya dan hanya terbaring di tempat tidur hingga tiba di Surabaya dan kembali ke Serui Via Makassar menggunakan Kapal Laut.

“ Alm sempat dilarikan ke RS Hikma Makassar dan direncanakan untuk diambil tindakan Operasi namun Alm menolak dan meminta Rawat jalan serta ingin kembali ke Serui,” katanya.

Maka dari itulah, Dia berharap Pemerintah daerah dapat mengambil langkah langkah karena keluarga alm hingga informasi ini diturunkan masih dikucilkan oleh tetangga, bahkan sesama pedagang di Pasar,” harapnya.(Andre)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *