Kilaspapua, Jayapura- Tokoh adat di Papua mengapresiasi situasi Kamtibmas yang hingga kini tetap kondusif pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal bulan lalu.
“Terkait situasi Kamtibmas di Papua secara umum semakin baik terutama di Kabupaten Jayapura. Dengan adanya tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah terhadap oknum pejabat di Papua dan terakhir Gubernur Papua oleh KPK karena dugaan korupsi,” katanya di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin 6 Januari 2023
“Situasi berangsur-angsur pulih dan baik, sehingga kami berharap dan turut mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten dan Kota Jayapura agar mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang Kondusif, aman dan nyaman, aktivitas harus tetap berjalan normal,” sambung Yanto Eluay yang merupakan Ondofolo Kampung Sereh.
Ia berharap agar situasi Kamtibmas yang kondusif tersebut tetap terjaga, terawat dan terpelihara dengan baik dimana semua pihak harus punya komitmen yang kuat untuk terus mewujudkan hal itu. “Kami harap kedepan khususnya di Provinsi Papua bisa terpelihara dan terawat dengan baik, begitu juga masyarakat agar berkomitmen dan menjaga situasi yang semakin kondusif dan dapat wujudkan hal ini,” lanjutnya.
Yanto Eluay yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Presidium Putra Putri Pejuang Pepera 1969 mengungkapkan soal adanya isu penculikan anak di Kota dan Kabupaten Jayapura yang asal mulanya dari media sosial kemudian terus berkembang, sehingga hal tersebut patut menjadi perhatian bersama agar tidak menjadi isu liar ditengah masyarakat sehingga mencederai norma atau tatanan yang sudah tercipta.
“Ada sejumlah isu seperti penculikan anak yang buat resah dan tidak damai, bahkan dikirim hingga ke media sosial, dan ini bisa menjadi potensi resisten kepada warga untuk menolak, sehingga ini perlu kita antisipasi agar Papua secara umum aman,” ungkapnya.
“Begitu juga soal DOB, Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan, kami harap pemerintah daerah bersinergi Papua yang aman menuju ke pesta demokrasi atau Pemilu 2024,” sambungnya.
Untuk itu, Yanto Eluat mengajak kepada tokoh adat, agama dan masyarakat agar bersama-sama membantu TNI dan Polri dalam menjaga Kamtibmas di tanah Papua.
“ Kita perlu lakukan koordinasi untuk menjaga Kamtibmas di Tanah Papua agar berjalan dengan baik, mari kita sambut tahun demokrasi dengan pikiran yang jernih, jangan gampang terhasut tapi cerna dengan baik dan bijak sebelum bertindak,” ajaknya.(Adv)