Bantu UMKM Ditengah Pandemi Covid-19, Pemkab Yapen Bentuk 2 Skema Bantuan

oleh -592 views
oleh
Kadisperindagkop, Ir.Daniel Tandilangi Kepulauan Yapen (Foto. Andre)

Kilaspapua, Yapen- Dampak ekonomi yang dipicu oleh Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen berkeyakinan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai penyangga ekonomi terkena imbasnya.

Untuk itu, Pemerintah berkomitmen untuk membantu dan melindungi keberlanjutan UMKM untuk terus berproduksi. Perlindungan tersebut berbentuk dalam dua skema bantuan yakni, melalui mekanisme ekonomi dan bantuan sosial. Mekanisme ekonomi ditujukan bagi pelaku usaha yang masih bisa bertahan, sedangkan mekanisme bantuan sosial atau bansos untuk mereka yang terimbas, terutama di sektor mikro dan ultra mikro, seperti mereka yang tidak bisa lagi berjualan.

Kadisperindagkop Kepulauan Yapen, Ir. Daniel Tandilangi kepada wartawan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mendata UMKM berdasarkan permintaan data dari Provinsi Papua maupun dari pusat.

“ Data ini untuk melihat dampak langsung dari virus corona terhadap UMKM, mengingat dampak yang dirasakan bervariasi bahkan ada juga yang terpaksa melakukan PHK,” ucapnya, Rabu (29/4/2020).

Masih katanya, sesuai dengan arahan presiden bahwa yang terdampak itu, jangan sampai ada yang terlewatkan, makanya itulah yang paling banyak berperan untuk hal tersebut adalah, bansos dari Dinas Sosial dan Pemerintah Kampung, sedangkan untuk dinas perindagkop itu tidak ada dana untuk penanganannya.

“Tapi saya kira dananya tersedia di Pemda, inilah yang mungkin kita lihat nanti. Sambil kita juga menunggu apakah ada dana dari provinsi atau dari pusat seperti contoh, mama mama penjual Pinang, ini kita sudah data juga kami sudah serahkan ke asisten 3 melalui Asisten 2 Dalam hal ini asisten yang menangani perekonomian,” ujarnya.

Lanjutnya, disperindagkop Kepulauan Yapen saat ini masih terus berupaya salah satunya, adalah melakukan penjualan gula di bawah standar harga rata-rata pasar ke beberapa distrik, terkait program pusat kartu pra kerja sehingga di harapkan akan tersentuh untuk menjadikan pengusaha kecil menengah di Kepulauan Yapen,” pungkasnya.(Andre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *