Kilaspapua, Jayapura- Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dalam menyambut Natal dan Tahun Baru,(Nataru) tahun 2023, Bank Indonesia perwakilan Papua telah menyiapkan uang senilai Rp 4,7 Triliun.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua, Thomy Andrias pada kegiatan bincang-bincang dengan media disalah satu kafe di Kota Jayapura mengatakan, uang yang disiapkan itu digunakan dalam menjamin kebutuhan uang tunai bagi masyarakat Papua di 4 Provinsi.
“ Provinsi induk, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan. Nilai tahun ini relative menurun dibandingkan tahun 2022 yang menyentuh diangka Rp 5,3 Triliun artinya ada penurunan 11 % ,” katanya, Selasa (12/12/2023).
Thomy mengungkapkan, pada grafik terlihat tahun 2022 proyeksi uang dalam menyambut Nataru disiapkan Rp 5,3 Triliun sedangkan tahun 2023 senilai Rp 4,7 Triliun artinya ada penurunan 11 %.
“ Penyebabnya diperkirakan adanya peningkatan transaksi non tunai seperti penggunaan Qris dan lainnya yang cukup meningkat disepanjang tahun 2023 ,” ungkapnya.
Dari nilai Rp 4,7 Triliun, lanjutnya terdiri dari 2 pecahan yakni pecahan uang besar dan pecahan uang kecil. Sedangkan untuk pendistribusian uang pecahan besar di Jayapura dan sekitarnya Rp 3,31 Triliun. Selain itu juga didistribusikan di 7 kas titipan Bank Indonesia senilai Rp 1,34 Triliun yakni di Biak, Merauke, Nabire, Sorong, Serui, Timika dan Wamena.
“ Sementara untuk pecahan uang kecil di Jayapura disiapkan Rp 23,9 Milliar kemudian di 7 kas titipan itu disiapkan senilai Rp 26,4 Milliar ,” ucapnya.(Redaksi)