Soal Kebocoran Pipa Kojabu,Wawali Jayapura Minta PDAM Surati Pihak Yang Bertanggungjawab

oleh -1,465 views
oleh
Wawali Jayapura saat berbincang-bincang dengan Dirut PDAM Jayapura terkait kebocoran pipa Kojabu di Perumnas III.

Kilaspapua, Jayapura- Wakil Walikota,(Wawali) Jayapura, Ir. H. Rustan Saru minta kepada pihak PDAM Jayapura agar menyurati pihak yang menyebabkan kebocoran pipa Kojabu yang berada di Perumnas III Waena, Distrik Heram,Kota Jayapura untuk bertanggungjawab hal itu.

“ Melalui surat PDAM itu, maka pihak terkait yang bertanggungjawab dipanggil untuk mendengar apa menjadi alasan dari mereka melakukan penggalian dilokasi keberadaan pipa Kojabu tersebut, mengingat pipa Kojabu merupakan pipa induk terbesar dalam mendistribusikan kebutuhan air bagi warga Kota Jayapura,” katanya kepada wartawan usai meninjau lokasi kebocoran pipa Kojabu, Selasa (9/6/2020).

Lanjutnya, jika dalam pemanggilan ternyata diabaikan, maka diminta agar ada ketegasan, tentunya bersama aparat keamanan,” ujarnya.

Disamping itu, Wawali juga minta kepada dinas PU Kota Jayapura agar menyurati bersangkutan terkait rencana pembangunan dilokasi Perumnas III itu, apalagi dibawahnya ada tertanam pipa Kojabu milik PDAM Jayapura.

“ Diminta PU agar menyurati bersangkutan, dan tanyakan apa yang dibangun, kenapa digusur dan kenapa digali sekaligus ada rencana apa diatas lahan itu ?. Setidaknya, harus ada izin dulu sebelum membangun, karena itulah syarat-syarat teknis perizinan dalam membangun disetiap lokasi di Kota Jayapura. Bila izin tidak ada, maka otomatis aktivitas membangun dilarang, maka diminta agar bersangkutan segera mengkonfirmasi kepada kita terkait aktivitas apa yang akan dilakukan diatas lahan tersebut,” ucapnya.

Sementara itu,Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, pipa Kojabu merupakan pipa transmisi utama dengan diameter 450 mm dimana, hari sabtu lalu mengalami kerusakan. Setelah dicek dilapangan, penyebabnya penimbunan yang dilakukan warga diareal pipa transmisi utama PDAM Jayapura.

“ Jadi, ada sekitar timbunan setinggi 4 meter, sudah tentu kondisi itu, sangat membahayakan sekali mengingat bagaimanapun juga pipa Kojabu merupakan pipa utama yang memiliki kapasitas terbesar dengan 80 persen pendistribusiannya memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Kota Jayapura. Dan itu, terbentang dari mulai Waena sampai kepada Pasir 2. Kerusakan pipa itu, menyebabkan menurunnya citra PDAM Jayapura dimata masyarakat. Oleh sebab itu, kami mengharapkan dukungan Pemerintah Kota Jayapura dalam hal itu kesulitan yang dialami PDAM ,” katanya.

Entis menambahkan, untuk solusinya adalah pipa Kojabu harus direlokasi atau pemindahan jaringan, tetapi disisi lain PDAM terbentur dana pemindahan yang ditaksir cukup besar.

“ Sekitar 315 meter pipa transmisi ini harus direlokasi dipinggir jalan apalagi sebenarnya itu sudah cukup lama menjadi usulan dari PDAM untuk melakukan relokasi total pipa Kojabu,” tambahnya.

Soal kebocoran, Entis mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan kebocoran di Pipa Kojabu tersebut. “Syukur alhamdulilah kami bisa menuntaskan kebocoran dengan waktu sekitar pukul 23.00 wit tadi malam sehingga pelayanan bisa kembali normal. Kedepan,PDAM mengharapkan ada solusi kepada pemilik lahan mengingat, didalamnya ada keberadaan pipa Kojabu milik PDAM Jayapura,” ungkapnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *