Kilaspapua, Sentani- Sesuai tema di Festival Danau Sentani, (FDS) ke- XIII, Sagu adalah hidupku dalam bahasa inggris, sagu is my life, Distrik Sentani Timur memanfaatkannya dengan cara mengolah ampas sagu menjadi briket, bahan bakar ramah lingkungan.
Dosen USTJ, Jusuf Haurissa saat ditemui di Stand Distrik Sentani Timur mengatakan, mulanya ampas sagu disangrai hingga kering kemudian dihaluskan kemudian dipadatkan dengan perekat sambil dipadatkan setelah itu dikeringkan beberapa waktu kemudian baru bisa digunakan,” katanya, Jumat (7/7/2023).
Penggunaannya, dibakar dulu pemicunya dibagian bawah kemudian setelah api menyala baru bisa dipakai sebagai bahan bakar seperti untuk memasak air, membakar ikan, sate dan lainnya
“ Kalau briket ukuran besar biasanya dipakai selama 3 jam dengan 1 kali pakai sedangkan ukuran kecil 1 jam ,” ujarnya.
Kepala Distrik Sentani Timur, (Kadistrik) Sentani Timur, Eslie Suangburaro, SH mengharapkan dukungan dari Pj Bupati Jayapura untuk membuat rumah produksi briket di Distrik Sentani Timur.
“ Kebetulan saat ini, ada orang jepang di Kampung Harapan bersedia berkolaborasi dengan Distrik Sentani Timur dalam hal dia menyediakan kompornya kami sediakan bahan bakar briket dan sekarang tinggal rumah produksi yang diharapkan mendapat dukungan dari Pj Bupati Jayapura,” harapnya.(Redaksi)