Kilaspapua, Waropen – Sebanyak 2.241 orang remaja dan pemuda Gereja Pentakosta di Papua (GPDP) mengikuti jambore nasional (Jamnas) yang dilaksanakan di Waropen pada tanggal 23 – 26 Juni 2013. Dengan mengambil tema “bangkitkan generasi kepercayaan Tuhan” pembukaan acara Jamnas II ini dilaksanakan di Lapangan Budi Utomo Waren, Jumat (23/6/2023).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati Waropen bersama perwakilan Gubernur Papua, Ketua umum BPH Sinode GPDP dan Wakil Bupati Waropen.
Pembukaan dimulai dengan parade defile peserta dari 28 klasis di 5 Provinsi se tanah Papua, dan di Warnai dengan tarian kolosal perjalanan pekabaran injil di tanah Papua.
Dalam laporan Ketua Panitia Nixon Yenusi menyampaikan bahwa yang hadir pada jambore nasional persekutuan remaja dan pemuda GPDP yakni badan pekerja sinode, badan pekerja daerah papua, badan pekerja papua barat, badan pekerja Klasis Papua dan Papua Barat, pendamping serta peserta Jambore yang berjumlah 2.241 orang.
Yenusi menggungkapkan kegiatan Jambore Nasional Pereda GPDP tersebut menelan anggaran 1.8 miliar. Anggaran itu berasal dari pemerintah daerah, donatur dan perkumpulan jemaat.
Ketua umum BPH Sinode GPDP Pdt. DR. Robert Marini MM menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan Jamnas di Waropen, mengapresiasi pimpinan klasis dan remaja dan pemuda hadir menyempatkan diri mengikuti jambore tersebut.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah begitu juga Panitia yang telah bekerja keras mensukseskan kegitan jambore nasional di Waropen.
Bupati Waropen Yermias Bisai, SH dalam sambutannya mengajak semua untuk mengucap syukur, Karena yang dikerjakan hari ini merupakan mukjizat Tuhan terjadi di negeri sejuta bakau Kabupaten Waropen.
Bupati Yermias menyerukan peserta yang hadir agar bersungguh-sungguh dalam memuliahkan tuhan melalui kegiatan yang akan dilakukan di jambore dan menjadikannya sebagai Yerusalem baru.
“Ade-ade remaja dan pemuda jauh-jauh datang ke waropen datang ke waropen untuk memuliakan nama tuhan di negeri ini, pada kesempatan yg baik ini juga jadikan yerusalem baru untuk memuliakan nama Tuhan,” kata Bupati Yermias.
Namun yang tidak kala penting kata Bupati Yermias generasi muda ini harus menyiapkan diri sebagai penerus kepemimpinan di tanah Papua.
“kalian adalah generasi penerus negeri ini, baik di pemerintah, adat dan gereja yang sudah di berikan tangung jawab sekecil apapun, oleh sebab itu di saat ini kesempatan ini mengisi diri baik,kalo bukan sekarang kapan lagi dan kalo bukan kita sendiri kapan lagi,” ucapnya.
Diakhir penyampaiannya, Bupati Yermias menegaskan bahwa pemerintah daerah turut mensukseskan ivent besar tersebut, dan meminta panitia memastikan ketersediaan makanan peserta.
Pada pembukaan Jamnas Pereda II Gereja Pentakosta di Papua dihadiri sataf ahli Gubernur Papua Drs. Hans Hamadi, MM, Bupati Waropen Yermias Bisai, SH, Ketua BPH Sinode GPDP Pdt. DR. Robert Marini, MTh, Wakil Bupati Waropen Lamek Maniagasi,SE , ketua Pertimbangan pekerja sinode Pdt. Hendrik Yomo S.Th, Ketua BPD Provinsi Papua Pdt. Yeguda Bunei, S.Th, ketua BPD Provinsi Papua Barat Drs. Simon Aronggear, Forkopimda, Setda Waropen dan pimpinan Klasis GPDP. (Rich)