Turnamen Bupati Cup di Waropen  Resmi Dihentikan, Polisi Ungkap Fakta Ancaman Keamanan

oleh -1.808 views
Kapolres Waropen AKBP Iip Syarif Hidayat, S.H.(Foto. Rich)

Kilaspapua, Waropen – perhelatan pertandingan sepak bola Bupati Cup II Waropen resmi telah dihentikan oleh Bupati Waropen Yermias Bisai, SH, pada hari Selasa (9/5/2023). Alasan keamanan pun menjadi faktor utama diambilnya keputusan penghentian tersebut.

Kapolres Waropen AKBP Iip Syarif Hidayat, S.H mengungkapkan bahwa selama penyelenggaraan kegiatan pihaknya menemukan fakta yang dapat mengancam terjadinya kericuhan akibat turnamen ini. Bukan saja hanya kericuhan di lapangan bahkan ancaman diluar lapangan pun terjadi.

“Hasil evaluasi dan monitoring di lapangan sudah beberapa kali ribut itu, ada yang ribut langsung dilapangan, ada yang ancam-ancam, ancaman itu apabila “kami” kalah akan ribut, dan ancaman tidak disampaikan disitu aja tapi di média sosial banyak ancaman itu,” kata Kapolres Waropen AKBP Iip Syarif Hidayat, Rabu (10/5/2023).

Diungkapkan Kapolres, untuk potensi keributan sudah ada sejak dari awal mulai babak penyisihan dan kerap terjadi lagi sampai pertandingan 16 besar hingga laga terakhir antara tim Oncel vs Wapoga. Atas pertimbangan itu Polisi dalam hal ini Polres Waropen meminta Bupati Waropen selalu penanggung jawab turnamen agar kegiatan pertandingan Bupati Cup II Waropen dihentikan.

“Atas beberapa kejadian itu dan pertimbangan kita, kami mohon ke bapak Bupati agar pertandingan ini di hentikan saja,” ungkapnya Kapolres.

Sebelumnya Polda Papua telah mengingatkan Polres Waropen agar lebih waspada dalam mencegah terjadinya insiden pada turnamen ini. Tragedi kanjuruan kembali diingatkan guna menghindari terjadinya insiden serupa.

“kami juga diingatkan Dir intel Polda Papua : “ Pak Kapolres Jangan jadi Kanjuruan kedua ya” dan kami pedomani itu,” bebernya.

Disebutkan Kapolres AKBP Iip, bahwa Ijin Pelaksanaan Bupati Cup II Waropen sepenuhnya dari Polda Papua karena turnamen ini diikuti tim dari tiga Provinsi, bahkan untuk ijin pelaksaan sempat tertunda lama sampai pertengahan turnamen baru di serahkan oleh Polda Papua, hal itu disebabkan perlunya kepastian keamanan.

“ ijin kegiatan baru di serahkan Dir.Intel Polda pada pertengahan turnamen karena pertimbangan keamanan, dan apabila pertengahan turnamen itu sudah ribut pasti ijinya tidak  dikeluarkan karena menghindari peristiwa kanjuruan kedua,” tandasnya. (Rich)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *