Kilaspapua, Waropen – Setelah dimulai pembangunannya sejak September Tahun 2019 lalu, Kantor Klasis Gereja Pentakosta di Tanah Papua (GPDP) Waropen diresmikan. Peresmian Kantor Klasis GPDP Waropen ditandai dengan penguntingan pita oleh Bupati Waropen Yermias Bisai, SH melalui Asisten II Bidang Administrasi dan Kesra Abraham Imbiri dan penandatangan prasasti serta pentapbisan dan penyerahan kunci dari Ketua Umum Sinode GPDP setanah Papua Pdt Otniel Marini, S.Th kepada Ketua Klasis GPDP Waropen Pdt Yehuda Buinei, S.Th, Sabtu, (20/3/2020)
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Asisten II Bidang Administrasi dan Kesra Abraham Imbiri menyampaikan apresiasi kepada panitia yang sudah bekerja keras untuk mensukseskan pembangunan kantor Klasis GPDP Waropen, Ia berharap dengan adanya kantor klasis tersebut pelayanan kepada jemaat akan semakin lebih baik kedepan.
“Pelayanan Gereja kepada masyarakat bukan hanya di iman saja namun pelayanan administrasi juga perlu sehingga dengan ada kantor baru ini pengelolaan data dan administrasi jemaat serta antar kelembagaan menjadi lebih baik,” ucapnya
Selain itu, Abraham juga menyampaikan terkait agenda kabupaten Waropen yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Sinode GKI Di Tanah Papua ke 18 tahun 2022 mendatang, mengajak semua lintas gereja yang berada di kabupaten Waropen dapat memberi dukungan guna kesuksesan pelaksanaan Sidang tersebut.
“Pelaksanaan sidang sinode GKI di Kabupaten Waropen merupakan agenda besar khusus Papua yang akan dihadiri puluhan ribu peserta, maka saya mewakili pemerintah mengajak semua lintas gereja agar bersama-sama kerena ini akan berdampak terhadap pembangunan kabupaten Waropen,” pungkasnya.
Sementara Ketua Umum Sinode GPDP Provinsi Papua Pdt Otniel Marini, S.Th, menjelaskan sangat bangga bisa datang langsung ke Waropen, untuk melihat secara langsung dan meresmikan hingga mentasbihkan Gedung kantor Klasis GPDP Waropen. Dia mengajak agar GPDP bisa bekerja sama baik kepada semua dedominasi gereja, hingga bersinergi dengan pemerintah, maupun aparat keamanan, dan masyarakat.
“Kita dengan pemerintah, maupun pihak keamanan adalah mitra kerja, semua harus berjalan dengan baik. Saya biasa dipanggil sebagai pemadam kebakaran, umat kita ribuan orang, kebersamaan kita sebagai warga gereja yang baik, untuk mengamankan bangsa kita, kita harus saling bersinergi,” ungkap Pdt Otniel Marini.
Hendrik Wonatorei, S.Sos yang merupakan anggota dari pendiri GPDP Papua mengatakan, Pantekosta akan selalu siap untuk mesukseskan sidang Sinode GKI di Waropen tahun 2022. Diakuinya, GKI di tanah Papua telah memberikan sumbangsih yang begitu besar untuk kemajuan dedominasi gereja yang ada di Papua. Sukses dan terlaksananya Sidang Sinode ke-18 mendatang juga menjadi pekerjaan penting yang harus didukung bersama-sama, karena menjadi pekerjaan bersama bahkan GPDP sekalipun.
“Kami percaya hasil dari Sidang Sinode GKI nanti akan memberikan manfaat yang menyeluruh tidak hanya bagi GKI tetapi juga seluruh dedominasi gereja hingga masyarakat di Waropen yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,” jelas Hendrik Wonatorei, yang juga Wakil Bupati Waropen periode 2016-2021.
Disinggung terkait dengan manfaat dan fungsi kantor ini nantinya, lanjut Hendrik Wonatorei, tentu saja dengan adanya Gedung ini, akan membawa kebaikan bagi seluruh jemaat, dan pengurus Klasis GPDP, untuk dapat Menyusun program kerja yang akan datang, selain itu pula dapat mendata secara rinci dan lengkap, setiap jemaat, gereja Pantekosta di Klasis Waropen. Untuk selanjutnya akan menjadi acuan pembahasan kegiatan.
“Dari sini akan menunjukkan kerapihan, dan harus dihimpun bekerja secara bersama-sama. Kantor ini tempat untuk Klasis merencanakan kegiatan. Disini juga terhimpun semua data. Perkembangan gereja, jumlah jemaat maupun keanggotaan dan kepengurusan klasis hingga jumlah gereja pantekosta, di Waropen dan di Papua. Data individu dari perekonomian para jemaat,” ujar Hendrik Wonatorei.
Sementara Ketua GPDP Klasis Waropen Pdt Yehuda Buinei, S.Th mengaku bahwa pembangunan gereja yang menghabiskan anggaran sebanyak 3 miliar lebih ini, dibangun sejak september Tahun 2019 lalu, dengan dukungan dari pemerintah Kabupaten Waropen dan sumbangan dari para donatur dan swadaya dari warga jemaat.
“Kita bersyukur semua itu bisa dikelola secara baik hingga bisa membangun satu Gedung yang cukup layak, dijadikan tempat berkumpulnya aspirasi warga jemaat dan program-program kerohanian yang akan dikerjakan selanjutnya,” tutupnya. (Rich)