Melalui BPOM, Pemda Yapen Optimis Sukseskan Program Gerakan Keamanan Pangan

oleh -602 views
oleh
Suasana kegiatan advokasi komitmen Pemda dan lintas sektor terhadap bahan makanan berbahaya dan jajanan anak sekolah yang digelar BPOM Jayapura.( Foto. Andre)

Kilaspapua, Yapen- Badan Pengawasan Obat dan Makanan,(BPOM) Jayapura menggelar kegiatan advokasi komitmen Pemda dan lintas Sektor kegiatan desa pangan aman, pasar aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak sekolah di Salah satu hotel di Kota Serui, Rabu (11/3/2020). Kegiatan itu dibuka oleh, Asisten II Bidang Perekonomian dan kesra Setda, Gokman Simbolon,SH hadir .

Dalam sambutannya, Dia mengatakan,forum lintas sektor ini sangat penting guna mengatasi permasalahan pangan yang terjadi ditengah masyarakat.

“ permasalahan yang dimaksud adalah, Pengedaran pangan mengandung bahan berbahaya, tanpa izin edar, serta pangan kadaluarsa. Karena berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama asupan gizi anak anak. Hal ini menjadi dasar, kegiatan advokasi yang dilaksanakan sehingga Pemerintah Daerah menyambut baik. Guna mendukung hal ini, maka Pemerintah Daerah berpesan agar masing-masing lintas sektor untuk bisa secara transparan memberi data yang valid tentang program kegiatan masing-masing yang dibutuhkan, bagi pelaksanaan gerakan keamanan pangan melalui lewat data, yang dibutuhkan Pemerintah optimistis akan mampu mensukseskan program gerakan keamanan pangan untuk Yapen yang lebih nyaman, lebih maju, dan lebih sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan,(BPOM) jayapura, Drs. Hans Kakerissa, Apt mengungkapkan,  kegiatan ini merupakan intervensi keamanan pangan desa, pangan pasar dari bahan berbahaya serta pengawasan pada jajanan anak sekolah yang bertujuan untuk, menggugah komunitas desa, komunitas pasar, komunitas sekolah agar dapat  berpartisipasi mandiri dalam pembinaan pengawasan kemanan pangan dalam komunitasnya masing masing.

“ Badan POM sendiri merupakan salah satu institusi pemerintah yang melaksanakan tugas pengawasan obat dan makan. Terkait itu, keamanan Badan POM tidak bisa bekerja sendiri untuk menjamin mutu dan keamanan, karena berbicara pangan filosofinya adalah berbicara dari pertanian sampai ke meja makan, jadi tidak ada satu institusi di Republik ini yang mampu untuk bekerja sendiri,” ucapnya. (Andre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *