Demo Penolakan Kenaikan Pembayaran Kuliah Berujung Ricuh di Jayapura, 4 Polisi Terluka Dan 1 Truk Polisi Dibakar

oleh -716 views
Tampak 4 personel Polisi Polresta alami luka akibat terkena lemparan batu dari massa aksi dan terlihat 1 truk polri hangus dibakar massa aksi demo penolakan kenaikan.(Foto. Humas Polresta Jayapura Kota)

Kilaspapua, Jayapura – Demo penolakan kenaikan pembayaran uang kuliah oleh sejumlah mahasiswa Uncen berujung ricuh dan anarkis. Hal itu terjadi, setelah 4 anggota Polisi Polresta terluka akibat lemparan batu dari massa aksi. Bahkan, 1 truk dinas kepolisian dibakar, Kamis (22/5/2025).

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR mengatakan, awalnya penyampaian aspirasi sejatinya sudah terlaksana yang didengarkan langsung oleh pihak Kampus yang mana diwakili oleh Wakil Rektor III Universitas Cenderawasih.

“Namun para Mahasiswa yang menggelar aksi tersebut kemudian hendak memberhentikan aktifitas di kampus dengan menutup portal gapura naik ke kampus, akhirnya terjadi gesekan dengan aparat Kepolisian yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi ,” katanya.

Kapolresta mengungkapkan, gesekan yang terjadi berupa tarik menarik antara aparat Kepolisian dan para mahasiswa yang kemudian berakhir ricuh serta anarkis karena terjadi pelemparan batu dari pihak Mahasiswa kepada aparat Kepolisian.

“Dari aksi ricuh tersebut, satu unit mobil truck dinas Kepolisian hangus dibakar oleh massa aksi dan empat personel Polresta menjadi korban lemparan batu yang mengalami luka memar, bocor hingga luka robek, dan kini sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara,” jelas Kapolresta.

Terkait perbuatannya itu, Kapolresta mengatakan, belum ada mahasiswa dari massa aksi yang diamankan, namun pihaknya akan melakukan identifikasi untuk aksi yang terjadi, baik untuk pelaku pembakaran truck, pelemparan batu terhadap personel hingga penanggung jawab massa aksi tersebut.

Pengamanan yang dilakukan pihak Kepolisian hanya sebatas gapura atau gerbang kampus, tidak masuk ke area kampus. “Dan untuk diketahui bahwa aksi mereka dalam penyampaian aspirasi tidak mendapatkan ijin dari pihak Kepolisian,” imbuhnya.

Hingga saat ini aparat keamanan yang ada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan yakni dari Polresta Jayapura Kota dengan dibackup oleh Polda Papua dan Brimob Polda Papua serta rekan-rekan dari TNI yaitu Kodim 1701 Jayapura,” katanya.

Adapun, ke-4 personel Polresta yang harus mendapatkan perawatan medis akibat lemparan batu dari massa aksi yakni Kasat Samapta AKP Rischard L. Rumboy, Aipda Nursalam, Briptu Aan Krisanto dan Briptu Dicky.(Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *