Kilaspapua, Sentani – Dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura menggelar workshop inisiasi koalisi para pihak untuk membahas pengembangan kakao di Kabupaten Jayapura yang digelar diaula lantai II Kantor Bupati Jayapura, Kamis (22/5/2025).
Kepala dinas perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura, Terry Ayomi kepada wartawan mengatakan, pada kegiatan itu kami menggandeng LSM dalam hal ini YIDH dengan peserta sejumlah para pihak yang selama ini bekerjasama untuk tanaman kakao seperti, pemerhati, LSM, petani.
“ Kami mengumpulkan mereka untuk diskusi awal terkait informasi apa yang ditemukan dilapangan khususnya pengembangan kakao di Kabupaten Jayapura ,” katanya.
Terry mengungkapkan, dalam hal ini kita berkolaborasi dengan tim ekonomi bersama distrik agar apa yang menjadi usulan yang diperoleh ditahun 2026 bisa didapatkan semua informasinya sehingga kita transparan.
“ Tahun 2026 kita akan intensifkan lahan kakao dalam arti, memetakkan batas umur sudah tua dan membuka lahan baru. Mewujudkannya, kita akan kolaborasi semua sehingga apa yang menjadi tujuan kita yakni, mensejahterakan masyarakat melalui tanaman kakao terwujud ,” ungkapnya.
Pada diskusi awal ini, sambung Terry diperoleh sekitar 20 usulan masukan namun itu akan dibuatkan secara tertulis pada pertemuan lanjutan berikut.
“ Tadi kita lebih banyak diskusi tentang kendala-kendala dan itu akan dibuatkan secara tertulis dipertemuan berikut untuk dimasukkan diprogram ditahun 2026 ,” ujarnya.
Terry menegaskan, masukan yang nanti diprogramkan ditahun 2026 juga mesti sesuai dengan visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Jayapura ,” tegasnya.
Sementara, Senior program development manager Yayasan inisiatif dagang hijau,(YIDH), Sacha Amaruzaman mengatakan, kita sudah beberapa kali memfasilitasi pertemuan ditingkat Kabupaten dari tahun 2024- 2025.
“ Secara umum kegiatan kami mendorong lab vitalisasi landskep Jayapura melalui pengembangan kakao sebab potensi kakao untuk mendukung konservasi hutan dan kehidupan hutan cukup baik,”katanya.(Redaksi)