Kapolda Cup di Kampung Dosay Resmi Dibuka, Diikuti 20 Tim

oleh -502 views
Auditor kepolisian Madya TK III Itwasda Polda Papua mewakili Kapolda Papua berphoto bersama dengan Manager SSB Dansari FC dan pengurus Kapolda Cup di Kampung Dosay.(Foto. Istimewa)

Kilaspapua, Sentani – Turnamen Kapolda Cup 2024 dilapangan Dansari kampung Dosay, distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua resmi dibuka, Kamis (15/8/2024).

Manager SSB Dansari FC, Yosep Simon Done kepada wartawan mengatakan, turnamen ini menggunakan system setengah kompetisi yang diikuti oleh 20 tim yang dibagi dalam 4 pul setiap pul terdiri dari lima kesebelasan.

“ Tim akan diwakili oleh juara pul dan runner up untuk masuk putaran ke-2 pada delapan besar kemudian dilakukan krossing ketat menghasilkan 4 besar untuk masuk keputaran final. Turnamen ini akan digelar selama 1 bulan sehingga final akan dilakukan tanggal 15 September 2024 ,” katanya.

Ia mengungkapkan, tujuan turnamen ini tak lain untuk mempromosikan anak-anak di Kampung yang berada di Depapre, Sentani, Waibhu dan Sentani Barat.

“ Turnamen ini juga dilakukan untuk mencegah agar anak-anak muda terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti, miras dan narkoba ,” ungkapnya yang juga penanggungjawab Kapolda Cup.

Makanya event Kapolda Cup ini, sambungnya bagi anak-anak berusia 19 tahun. Sebelumnya, kami juga telah mengadakan untuk usia 18 tahun pada tahun 2016.

“ Kemarin tahun 2023 kita lakukan festival untuk anak-anak usia dini 10-12 tahun hingga 13-15 tahun. Meskipun berada dikampung tetapi Dansari FC telah beberapa kali melakukan turnamen-turnamen yang melibatkan tim-tim yang ada disekitar Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Auditor kepolisian Madya TK III Itwasda Polda Papua, Kombes Supriyagung mengungkapkan, turnamen ini dilakukan tak lain untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga kesatuan dan persatuan sekaligus memeriahkan perayaan HUT RI Ke-79 sehingga diminta kita tetap menjaga kesatuan dan persatuan sesuai dengan kebhinekaan atau keberagaman termasuk ikut menjaga ketertiban.

“ Event yang digelar 1 bulan, sebagaimana pesan dari Kapolda Papua agar menjaga ketertiban, persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Mengingat sepak bola ini rentan memicu keributan sehingga panitia diminta untuk memperhatikannya ,” ungkapnya.(Redaksi)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *