Kilaspapua, Jayapura- Kepolisian daerah Papua saat ini belum memberikan izin keramaian terkait kegiatan peresmian 9 Venue PON XX, peluncuran data OAP dan pemberian nama Stadion Utama Papua Bangkit menjadi Stadion Utama Lukas Enembe serta Perubahan Nama Bandara Sentani yang dijadwalkan digelar tanggal 20 Oktober 2020. Hal dilakukan sebab, Polda Papua masih menunggu hasil rapat kembali yang akan dilaksanakan oleh panitia dan mendiskusikannya lagi.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw usai rapat koordinasi dalam rangka kegiatan dimaksud disalah satu hotel di Kota Jayapura mengatakan, aktivitas yang saat ini sedang dilingkupi oleh Pandemi Covid-19. Dimana ada beberapa undang-undang serta keputusan Pemerintah seperti, keputusan Presiden maupun maklumat Kapolri yang kita ketahui bersama, untuk itu kami hadir untuk berdiskusi bersama terkait perhelatan kegiatan tersebut.
“ Kami meminta pendapat kepada pihak penyelenggara agar memberikan saran masukan, dan apabila berkenan untuk dibuatkan alternative 1 yang dilaksanakan di Stadion Lukas Enembe serta alternative 2 dilakukan secara virtual dengan menggunakan tehnologi IT di Kantor Gubernur yang mana harapan kita sama yaitu mensukseskan acara ini namun kita juga dilema sebab acara ini dilaksanakan disaat situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Kata, Kapolda Sesunguhnya Polda Papua mendukung kesuksesan kegiatan PON XX, Peluncuran Data OAP dan Pemberian Nama Stadion Utama Lukas Enembe serta Perubahan Nama Bandara Sentani, namun itu kita dihadapkan masa pandemic Covid-19,” ucapnya, Kamis (15/10/2020).
Sementara itu, Ketua PB PON XX Yunus Wonda mengatakan, dengan rapat hari ini terkait dengan rencana peresmian Stadion Papua Bangkit, Perubahan Nama Bandara Sentani serta kick down 360 hari menuju PON XX tahun 2021. Kita bisa menerima kesempulan dari semua masukan Muspida Provinsi Papua untuk dilakukan secara Virtual, sehingga kepanitian akan segera mendesign dan akan kami serahkan kepada Kapolda Papua,” katanya.
Ditempat sama dikatakan, penjabat Sekda Provinsi Doren Wakerwa mengungkapkan, rapat koordinasi hari ini kita melakukan pertimbangan-pertimbangan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut dengan tetap mengutamakan protokol Kesehatan. Ada dua usulan dari Kapolda Papua terkait peresmian dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan secara virtual. Seluruh atlit akan kita kumpulkan di stadion Papua Bangkit, akan tetapi setelah kami simpulkan dan menjaga agar penyebaran covid-19 ini tidak meningkat maka akan dilakukan secara virtual.
“ Pada tanggal 20 Oktober 2020 kita akan resmikan 9 Venue yang kita bangun untuk masyarakat Papua. Kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat, TNI-Polri untuk bersama mensukseskan kegiatan ini agar dapat berjalan dengan damai dan lancer,” ungkapnya.