3 Hari, 30 Guru SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu Ikuti Kegiatan Implementasi Kurikulum Grow Mindset, Deep learning Hingga Penyusunan KSP  

oleh -674 views
Para guru SMK Negeri 5 penerbangan Waibu saat mengikuti kegiatan in house training terkait implementasi 3 kurikulum semester ganjil tahun pelajaran 2025/2026

Kilaspapua, Sentani – 30 guru SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu mengikuti kegiatan In House Training disalah satu hotel di Kota Sentani dari tanggal  30 hingga 1 Agustus 2025.

Kepala sekolah SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Drs. Budi Riyanto, M.M.Pd kepada media ini mengatakan, bertujuan untuk mengimplementasikan tentang grow mindset, kurikulum deep learning dan penyusunan KSP ( Kurikulum Satuan Pendidikan) semester ganjil tahun pelajaran 2025/2026 di SMK N-5 Penerbangan Waibu.

“ Grow mindset artinya, kurikulum ajaran tahun 2025/2026 sehingga kepada para guru diharapkan mengikutinya supaya mendapatkan informasi langsung dari sumber yang memiliki kompetensi. Kebetulan pemateri berpengalaman dan pernah mengikuti kegiatan training of trainer tentang kurikulum merdeka edisi 2025 terkait penyesuaian kurikulum yang diterapkan ditahun 2025 ,” katanya, Jumat (1/8/2025).

Nantinya para guru, sambung Budi saat mengajarkan kurikulum itu sudah sesuai dengan permendikbud RI. Termasuk kurikulum deep learning dan penyusunan KSP yang mesti diterapkan disekolah ,” ujarnya.

Maka itu diharapkan kepada para guru yang telah mengikuti kegiatan selama 3 hari, bisa mendapatkan 3 materi kurikulum yang disampaikan pemateri sehingga nantinya tidak lagi meraba-raba namun menerapkannya disekolah dan berjalan dengan baik apalagi penyampaian materi kurikulum langsung dari narasumber yang berkompetensi.

“ Ini termasuk kedalam kurikulum merdeka yang kini sedang berjalan guna penyempurnaan agar mudah dipahami oleh para guru SMK N-5 Penerbangan Waibu ,” harapnya.

Ikuti seleksi predikat SMK pusat keunggulan

Budi mengungkapkan, impementasi 3 kurikulum ini juga dimaksudkan untuk ikut seleksi meraih sekolah SMK predikat PK ( pusat keunggulan).

“  Berguna agar sekolah bisa berkompetensi dengan industri sehingga tamatan sekolah kami bisa terserap didunia kerja terlebih industri ,” ungkapnya.

Budi mengaku tahapan awal seperti, wawancara dan sebagainya sudah dijalani dan sekarang sedang menunggu hasil keputusan terkait apakah sekolah kami masuk kategori SMK PK ? .

Soal keuntungan predikat SMK PK, Budi menjelaskan, penyelarasan ajaran kepada para siswa disekolah akan lebih banyak ke industri sehingga itu akan memudahkan mereka dalam menghadapi tantangan dunia kerja setelah tamat sekolah,” jelasnya.(Redaksi)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *