Kilaspapua, Sentani- Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH sebagai penggagas festival colo sagu berharap kedepan Polisi dan masyarakat semakin dekat.
“ Tadi kita sudah lihat pada penayangan konten video Gabus. Didalamnya, jelas terlihat Polri berkontribusi didalam pembangunan terhadap masyarakat didalam suatu daerah,” katanya didampingi Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si, Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally, Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare, S.IK dan Ketua panitia festival Colo Sagu, Michael Yarisetouw pada penutupan festival colo sagu, Rabu malam kemarin (28/6/2023).
Menurutnya, akar atau permasalahan yang terjadi ujung-ujungnya akan bermuara ke Polisi. Makanya, sebelum timbul kejadian, Polisi mengambil langkah konkrit dalam melakukan pencegahan. Ini penting agar tercipta suasana damai sehingga pada akhirnya mendapatkan kesejahteraan. Disini maksudnya, kita bisa memperoleh itu dengan potensi yang tersedia seperti sagu.
“ Sagu semua sudah telah mengenalnya, dan potensinya telah tersedia. Maka itu, kami dari Polres Jayapura mengangkatnya guna menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah,(UMKM) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan sekaligus menekan angka kriminal diwilayah Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Hal ini bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari, terjadinya setiap kesenjangan berawal dari kesenjangan dibidang ekonomi. Makanya, Polri mesti berkontribusi dalam hal pencegahan dan itu telah dilakukan dengan mengacu kepada program Pemerintah daerah sehingga terlaksananya festival colo sagu yang telah berlangsung selama 3 hari,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si mengungkapnya, festival seperti ini akan terus kita gaungkan. Acara seperti sudah dilakukan dikalangan Pemerintah Kabupaten Jayapura dan dikemas pada acara colo sagu setiap hari senin selesai apel pagi dihalaman Kantor Bupati Jayapura.
“ Di Sentani juga sudah mulai dilakukan. Terlihat saat kita sedang melaksanakan kegiatan Rakor dihotel-hotel menu snack yang disajikan adalah sagu, kopi dan teh. Jadi ini akan kita galakkan terus, dan bukan sekader karena adanya iven tetapi akan dilakukan untuk seterusnya,” ungkapnya.
Ketua panitia festival Colo Sagu, Michael Yarisetouw menyampaikan, melalui festival colo sagu ternyata membawa manfaat bagi masyarakat terutama dalam hal kesejahteraan.
“ Selama 3 hari ini diperoleh peningkatkan perputaran uang di festival colo sagu. Dihari pertama 15 juta, dihari kedua menjadi 15. 800.000 dan hari ketiga merupakan penutupan diprediksi semakin meningkat sebab sore tadi sudah diangka 6 juta, tentunya menjelang malam pada waktu penutupan bertambah lebih besar lagi. Ini merupakan hal yang baik bagi kita dalam mengangkat pangan lokal kita yakni sagu dalam mempertahankan ketahanan pangan ,” imbuhnya.(Redaksi)