Kilaspapua, Sentani – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang dipusatkan di Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (5/6/2023).
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 juni di seluruh dunia, dimana tahun 2023 mengangkat isu atau seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik.
Sedangkan tema HLHS Tingkat Kabupaten Jayapura yaitu “Dengan Kelola Sampah Plastik Yang Baik, Kita Budayakan Ekonomi Sirkular serta Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup”.
Dalam laporannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri menyampaikan tujuan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) adalah untuk meningkatkan pembinaan kesadaran menjaga dan melestarikan lingkungan hidup seiring dengan komitmen yang bersungguh-sungguh dalam mengatasi polusi sampah plastik.
“Sebagai resolusi plastik dalam upaya bersama mengatasi polusi plastik yang berperan dalam tiga jenis krisis yang melanda dunia yaitu perubahan iklim, kehilangan biodiversitas dan polusi,” kata Kadis DLH Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri.
Dikatakan, momen ini juga dalam rangka menekan polusi sampah plastik, dimana secara nasional sampah yang harus ditangani mencapai 68,5 juta ton sampah setiap tahun, dan 18,5 persen diantaranya adalah sampah plastik.
“Demikian pula kondisi di Kabupaten Jayapura sesuai dengan angka rata-rata sebesar 15,5 persen sampah plastik dari seluruh sampah yang ada,” ungkapnya.
Kadis DLH juga menjelaskan peringatan HLHS tingkat Kabupaten Jayapura juga dilaksanakan serentak di 19 distrik dalam gerakan membersihkan lingkungan khususnya sampah plastik, sampah organik dan sampah anorganik.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo kepada wartawan menyampaikan dengan semangat memperingati HLHS tahun 2023 di Kabupaten Jayapura menjadi kesempatan kita merefleksi kembali apa yang sudah kita buat, kita lakukan terkait dengan menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Kita di Kabupaten Jayapura punya satu pegunungan (Cycloop), kita punya satu danau (Danau Sentani), kita punya sungai kita punya laut, kita punya hanya satu artinya ini menjadi milik kita bersama yang harus kita jaga bersama-sama. Semua stakeholders yang ada di Kabupaten Jayapura kita harus lakukan tindakan penyelamatan lingkungan hidup yang positif, yang menjaga, yang melestarikan alam, mulai dari gunung sampai ke danau,” ajaknya.
Lanjut Pj Triwarno, saat ini debit aliran sungai juga fluktuasinya sangat tajam perbedaannya, pada saat hujan dan pada saat kemarau. Kekeruhan air juga sangat tinggi yang menandakan kualitas airnya buruk yang akhirnya turun ke danau.
“Di danau diperparah lagi dengan pohon sagu yang berkurang sehingga tida ada lagi yang menahan endapan yang langsung menuju danau dan mengakibatkan pendangkalan,” tambahnya.
“Jadi, mari apa yang kita buat kita buat untuk menjawab persoalan dan masalah ini. Saya juga apresiasi kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan positif dalam rangka menjaga kelestarian alam. Kami berharap semua yang ada di kabupaten jayapura juga memberikan perhatian yang baik terhadap lingkungan,” pungkas Pj Bupati Triwarno.
Pj Bupati Triwarno tidak lupa memberi apresiasi atas keterlibatan sekolah di Kabupaten Jayapura dalam rangka ikut menjaga dan melestarikan lingkungan yang dumulai dari lingkungan sekolah.
HLHS Tingkat Kabupaten Jayapura Tahun 2023 dirangkaikan dengan Peresmian Gedung Online Monitoring Kualitas Air Danau Sentani, penyerahan Sertifikat Adiwiyata Nasional kepada SD YPK Sentani, SMPN 1 Sentani, SKMS YPKP Sentani dan Sertifikat Adiwiyata Mandiri kepada SMPN 2 Sentani serta penanaman 700 anakan pohon berbagai jenis di tepian Danau Sentani sekitar Kampung Ifar Besar, Sentani. (RZR)