Kilaspapua, Jayapura- Pada hari Kamis tanggal 3 September 2020, bertempat di jalan Ahmad Yani Merauke Papua telah dilaksanakan pengamanan Kantor KPUD Kabupaten Merauke guna mengantisipasi kegiatan kelompok masyarakat yang akan melaksanakan aksi Unjuk rasa.
Hadir dalam kegiatan pengamanan Kapolres Merauke Merauke AKBP Ary Purwanto, Sik didampingi Kabag Ops, Wadanyon Brimob, Para Kasat, Para Perwira dan personil TNI dan Polri.
Kegiatan pengamanan dibawah kendali Kabag Ops sebagai penanggung jawab lapangan didampingi Kasat Intelkam dan Kasat Lantas laksanakan Negosiasi, sehingga massa yang berjumlah kurang lebih 50 orang menerima dan hanya melaksanakan aksi orasi di Halaman kantor Sekretariat Propinsi Papua Selatan dan diberikan toleransi hingga pukul 17.00 Wit agar massa dapat membubarkan diri.
Petugas keamanan yang diturunkan dari gabungan TNI Polri sebanyak 250 personil dengan membawa peralatan lengkap guna mengantisipasi kegiatan unjuk rasa tersebut.
Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto S.Ik dalam kesempatannya mengatakan bahwa Hari ini seluruh anggota TNI dan Polri telah mengamankan objek kantor KPU, dimana ada sebagian elemen mahasiswa dan masyarakat akan melaksanakan aksi unjuk rasa
Penyampaian aspirasi dimuka umum sejak awal kita kawal karena dilindungi undang-undang, dengan berbagai pertimbangan aksi unjuk rasa mereka kita tolak, karena saat ini sedang pada masa pandemic Covid 19 sehingga dilarang mengumpulkan massa dalam jumlah yang besar.
Anggota sempat mengamankan peserta aksi unjuk rasa yang membawa sajam karena dapat membahayakan baik peserta dan dirinya sendiri, atas pertimbangan dan jaminan tokoh pemuda tersebut kita bebaskan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang sama dikemudian hari
Terhadap masyarakat Merauke dihimbau agar tetap tenang dan mempercayakan keamanan terhadap TNI dan Polri. Kita sudah berkomitmen bersama – sama siap mengamankan agenda Nasional Pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 di Kabupaten Merauke, yang mana besok tanggal 4-6 September 2020 tahapan pendaftaran hingga selesai.
Diharapkan pada tanggal 4 september 2020 saat pendaftaran tidak ada lagi aksi unjuk rasa, karena berbagai pertimbangan dan kepentingan umum masyarakat banyak, demi suksesnya pesta demokrasi, kita pihak Kepolisian menolak.