26 sanggar tari siap ditampilkan pada prosesi penyambutan Kontigen PON

oleh -434 views
oleh
Salah satu tim tari yang dilibatkan dalam upacara penyambutan kontingen PON dalam kegiatan simulasi, di Stadion SBY.(Foto. Humas PB PON)

Kilaspapua, Sentani- Sebanyak 26 sanggar tari yang ada di wilayah kabupaten Jayapura akan dihadirkan pada prosesi dan upacara penyambutan  kedatangan  kontingen PON XX Papua yang berasal dari 34 provinsi se-Indonesia.

“Dari data kami ada 26 sanggar tari yang akan dilibatkan di dalam prosesi penyambutan Kontingen dari 34 provinsi yang akan datang ke Papua untuk mengikuti penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional,” kata Koordinator bidang upacara Sub Cluster Kabupaten Jayapura,  Drs. Eqberth C. Kopeuw, M.Pd, Sabtu (18/9/2021).

Dia mengatakan, 26 sanggar tari ini akan menyajikan tarian khas Papua.  Mereka hanya dilibatkan pada saat upacara penyambutan Kontingen yang dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sentani mulai tanggal 19 September besok.

“Jadi sanggar tari yang kita libatkan ini merupakan sanggar tari lokal yang ada di kampung-kampung di daerah pesisir danau Sentani yang sudah kita akomodir, ” ungkapnya.

Masih katanya, keterlibatan sanggar tari lokal  dalam kegiatan penyambutan para tamu ini, sebenarnya sebagai bentuk dukungan kepada sanggar seni yang sudah ada di Kabupaten Jayapura, agar mereka tetap dan terus-menerus menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi penerus.  Selain itu dengan adanya keterlibatan mereka diharapkan bisa menjadi  ajang untuk memperkenalkan seni tari dan budaya yang ada di Kabupaten Jayapura,  kepada para tamu yang datang di Papua.

“Kita  melibatkan mereka supaya mereka juga  terus berkembang dan nilai-nilai budaya ini tidak hilang begitu saja. Keterlibatan sanggar tari lokal ini untuk menyampaikan kepada publik bahwa Papua mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi dan masih terpelihara baik sampai saat ini,” tandasnya.

Ia menambahkan, keterlibatan para penari yang tergabung di dalam puluhan sanggar tari ini ini dimulai pada hari pertama Kontingen tiba di Papua yaitu pada tanggal 19 September sampai tanggal 2 Oktober 2021.

“Ini saatnya mereka tampil walaupun kekurangan segala macam, tetapi ini saatnya mereka harus tampil. Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan mereka siapa lagi,  kalau bukan di sini di mana lagi, ” tambahnya. (Tumbur Gultom).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *