Papua Tanah Damai, Mathius Awoitauw : Pengawalan Kontingen peserta PON oleh Brimob berlebihan

oleh -492 views
oleh
Ketua Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura berphoto bersama dengan pemuda berbagai suku di Indonesia ketika berkunjung ke Kampung Yokiwa belum lama ini.(Foto. Humas Sub PB PON XX)

Kilaspapua, Sentani- Pengawalan kontigen peserta PON XX yang baru datang ke Kabupaten Jayapura oleh personil Brimob dinilai sangat berlebihan.

Ketua Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, kebijakan soal keamanan, sudah ditetapkan dan diatur oleh Panitia Besar ( PB) dan Sub PB sebagai tuan rumah penyelenggara iven Nasional ini.

Dikatakannya, pernyataan Gubernur Papua saat pelaksanaan CDM II di Kabupaten Jayapura dihadapan seluruh Ketua KONI setiap Indonesia sangat jelas bahwa Papua tanah damai, aman, dan silahkan datang sebagai peserta dan Kontingen PON di seluruh Indonesia ke Papua.

” Terlalu berlebihan kalau atlit dikawal sama Brimob, saya harap kebijakan ini bisa dievaluasi oleh masing-masing kontingen yang datang ke sini (Kabupaten Jayapura). Soal keamanan sudah kami pastikan, Kabupaten Jayapura dalam kondisi aman,” katanya yang juga Bupati Jayapura, Jumat (17/9/2021).

Masih katanya, Kabupaten Jayapura ini ibarat miniaturnya Indonesia. Sebab disini (Kabupaten Jayapura) Ada berbagai Kerukunan dan Ikatan Keluarga dari suku-suku di Nusantara ini. Kami hidup bersama dan berdampingan dalam kondisi kekeluagaan dan saling menolong satu sama lain, termasuk Ikatan dan Keluarga besar Sumatera Barat.

” Kalau dikawal untuk datang kesini, berarti bukan ikut pertandingan atau perlombaan dibidang olahraga, ini pesta olahraga. Tidak boleh menciptakan situasi, seolah-olah Kabupaten Jayapura dalam kondisi darurat,” tegasnya.

Lanjut, Bupati dua periode ini, untuk standar keamanan atlet PON sudah diatur semua oleh pihak panitia yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan masyarakat.

” Pesta olahraga ini adalah pesta persaudaraan sesama anak bangsa dari seluruh suku dan daerah di seluruh Indonesia. Kita harus beri kesan bahwa dari sabang sampai merauke, kita bersaudara didalam bingkai negara kesatuan republik indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN) Jayapura, Benhur Wally mengungkapkan, persiapan penyelenggaraan PON XX di Papua dan secara khusus di Kabupaten Jayapura, seluruh Tokoh Adat dan Masyarakat sudah berkomitmen untuk mensukseskan PON XX termasuk didalamnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat PON XX berlangsung.

” Ini pesta olahraga, wujud dari persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa yang setia dan senantiasa menjaga kedaulatan bangsa, bukan ajang pamer alutista,” ucapnya yang akrab disebut Beny.

Salah satu tokoh adat Sentani, Isak Mebri menyampaikan ucapan selamat datang bagi peserta Kontingen PON XX dari seluruh Indonesia di Bumi Khena Mbai  Umbai Kabupaten Jayapura. Kehadiran Kontingen PON XX dengan menyertakan aparat kemanan didalamnya, mungkin saja itu bagian dari struktur kepanitiaan mereka. Sebagai tuan rumah yang baik, kita harus menerima kehadiran mereka dan memberikan pelayanan yang terbaik sebagai tuan rumah.

” Seluruh masyarakat Papua di Kabupaten Jayapura tentunya akan menyambut semua peserta yang datang, kami hidup dengan damai dan berdampingan dengan saudara-saudara kita dari paguyuban nusantara yang hidup dan tinggal menetap disini. Tidak perlu kuatir, atau terprovokasi dengan informasi yang tidak benar soal Papua diluar sana,” tutupnya. (Tumbur Gultom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *