Kilaspapua, Serui- 5 orang anggota KKB wilayah distrik Angkaisera dan Yapen Timur berinisial ,PW, YW ,EM, YT dan STW menyerahkan diri sekaligus berikrar ke NKRI.
Dari pantauan dilokasi, penyerahan diri kelima anggota KKB ini hanya diikuti oleh 4 orang saja sementara 1 orang masih dalam keadaan sakit. Tak hanya itu, mereka juga menyerahkan 4 pucuk senjata api rakitan ilegal berserta 11 butir amunisi yang terdiri dari 10 butir Kaliber 5,56mm dan 1 butir Kaliber 7,62 mm.
Pada prosesi itu masing-masing anggota KKB tersebut mencium bendera merah putih sambil menetaskan air mata yang terbilang sakral itu.
Kapolres Kepulauan Yapen , AKBP Ferdyan Indra Fahmi S.IK dalam press conferencenya mengatakan, penyerahan diri anggota KKB yang sempat berseberangan dengan NKRI adalah sebuah upaya lanjutan yang dilakukan dengan pendekatan secara humanis, peningkatan kesejahteraan dan kemanusiaan sehingga hari ini kembali membuahkan hasil .
” Mereka juga menyerahkan 4 pucuk senpi rakitan bersama amunisinya. Sebagian dari mereka diketahui berasal dari kampung Menawi dan Dawai, sehingga apa yang kami lakukan dalam hal ini memberikan pemahaman , penjelasan sekaligus memberikan jaminanan kepada saudara-saudara kita ini bahwa tinggalkan hal dulu yang pernah bergabung dengan kelompok-kelompok yang sifatnya mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat atau kelompok apapun yang memperjuangan pemisahan diri dari NKRI,” ucapnya, Senin kemarin.
Lanjutnya, jajaran Polres Kepulauan Yapen menyambut baik dan menerima dengan tangan terbuka penyerahan diri ke-lima anggota masyarakat ini yang dengan sengaja atau sukarela menyerahkan diri beserta empat pucuk senjata api rakitan ilegal .
“ Dengan penyerahan diri anggota KKB saat ini , Menurut Kapolres bahwa imbauan yang pernah disampaikan oleh Noak Orarei pada penyerahan dirinya beberapa waktu lalu telah dilihat oleh para rekan seperjuangannya bahwa setelah penyerahan diri Noak Orarei pihak Kepolisian tetap konsisten mendukung dan mensupport apa yang menjadi harapannya sehingga fakta-fakta itu dilihat dan diikuti oleh ke-lima anggota KKB ini yang saat ini ikut menyerahkan diri.
” Ini adalah upaya hasil tindak lanjut yang pernah kita lakukan dan tidak akan berhenti sampai disini , masih ada beberapa titik yang menjadi fokus konsentrasi kita untuk mencoba kita lakukan pendekatan lagi, memang tidak bisa langsung diraih hasilnya tetapi dibutuhkan kesabaran dan Kerja keras ” kata mantan Kapolres Pegunungan Bintang ini.
Masih kata Kapolres, selain itu yang lebih penting bahwa Kepolisian bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat bilamana yang bersangkutan kembali dapat menjadi warga masyarakat yang baik ,mengikuti aturan hukum yang ada di negara kita dan mereka mendapat dukungan ,perhatian atau support apa yang menjadi harapan mereka sehingga dibutuhkan peran serta dari kita semua
” Dari polres kepulauan Yapen sekali lagi akan berupaya menggandeng pemerintah daerah bahwa masyarakat kita bila diberikan pemahaman, kesempatan untuk bisa mendapatkan hidup yang lebih baik lagi tentunya hal-hal seperti ini akan lebih banyak lagi dapatkan sehingga kita betul- betul bisa menjamin keamanan , ketertiban diwilayah hukum kabupaten kepulauan Yapen selalu terwujud” harap Kapolres.
Sementara itu, salah satu anggota KKB Yapen Timur, STW mengaku kehadiran bersama beberapa rekannya di polres kepulauan Yapen untuk menyerahkan senjata api rakitan ilegal yang dikuasai selama ini oleh dirinya dan para rekannya, bahkan bukan hanya senjata api rakitan saja yang ingin diserahkan melainkan dirinya juga bersama beberapa rekan ingin menyerahkan diri.
” Kami mengucap syukur karena bapa-bapa semua terima kami dengan baik, kami datang serahkan 4 pucuk senjata ini, mungkin lalu kami sudah buat apa yang tidak diizinkan oleh negara tetapi kami selaku manusia berdiri pada kehidupan kita, kami bawa 4 pucuk senjata dan serahkan diri, Kami bukan serahkan senjata saja tetapi kami menyerahkan diri kami kepada kepolisian resor kepulauan Yapen ,Tetapi kami rindu kepada negri ini”, tuturnya.