Jenazah Siana Tasti tertahan 2 jam, keluarga kecewa, ini kata pihak Maskapai Alda Air  

oleh -592 views
oleh
Jenazah Alm Siana Tasti saat tertahan 2 jam di Maskapai Alda Air.(Foto. Tinus)

Kilaspapua, Sentani- Keluarga dari almarhum (Alm) Siana Tasti mengaku kecewa kepada pihak Maskapai Alda Air lantaran jenazah Siana Tasti yang rencananya dikirim dari Kabupaten Jayapura ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua harus menunggu selama dua jam di maskapai Alda Air yang berada di Salatiga Sentani. Senin pagi (26/4/2021).

Salah satu perwakilan pihak Almarhum, yang enggan disebutkan minta kepada pihak maskapai untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap proses pengiriman jenazah. Karena pada saat ini keluarga jenazah lagi sedang berduka,” sebutnya.

Disamping itu, pihaknya juga berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Mamberamo Raya agar bisa membuka mata untuk melihat hal ini, agar jangan terulang kembali.

“Tentunya kami sangat marah dan kecewa terhadap hal kami alami. Untuk itu kami minta kepada Pemerintah daerah kabupaten mamberamo raya memperhatikan hal ini supaya jangan terulang kembali kepada sodara-sodara kita yang lainnya lagi,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Flight Operation Alda Air, Iwan menjelaskan, penyebab proses pengiriman jenazah yang lama itu terjadi dikarenakan adanya uji kelayakan penerbangan jenazah yang dilakukan oleh pihak karantina.

“ Pihak karantina lebih dulu mengecek penyebab kematian dan kelayakannya beserta kelengkapan dokumen juga,” jelasnya.

Lanjutnya, perlu diketahui bersama bahwa untuk pengangkutan jenazah, sebelum dikirim terlebih dahulu harus ke karantina dulu untuk diperiksa. Hal itu penting untuk melihat apakah jenazah tersebut layak untuk diterbangkan atau tidak ?

“ Lama itu juga disebabkan karena adanya salah satu suratnya bermasalah sehingga harus diperbaiki dulu. Oleh sebab itu terjadi proses pengiriman yang lama,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya tetap selalu melayani penumpang yang membawa jenazah namun lebih dulu harus diarahkan kepada pihak karantina, setelah itu baru pihaknya bisa melakukan proses pengiriman jenazah.

” Sebenarnya untuk proses pengiriman kami sangat siap, yang mana sebenarnya itu kami sudah dihubungi dari hari Sabtu dan Minggu tetapi dibatalkan juga sehingga baru hari Senin ini kita proses,” ujarnya.

Untuk itulah, Ia berharap hal tersebut harus dipahami baik, agar jangan terjadi kesalahpahaman dan dirinya juga mengucapkan permohonan maaf, jika ada hal-hal yang menyinggung perasaan keluarga jenazah,” tutupnya.(Tinus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *