Antisipasi bencana alam, Polres Yapen siapsiaga

oleh -848 views
oleh
Bupati Yapen saat memimpin apel kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana alam.(Foto. Andre)

Kilaspapua, Yapen- Menyikapi tingginya curah hujan yang tinggi belakangan ini, Polres Kepulauan Yapen menggelar apel Kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi bencana alam yang dipimpin oleh, Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos di Halaman Kantor Polres Kepulauan Yapen, Jumat (13/11/2020).

Bupati Kepulauan Yapen, Tonny mengungkapkan, wilayah Indonesia yang dihadapkan dengan musim kemarau dan musim penghujan berpotensi terjadinya kebakaran, kekeringan, gunung meletus dan saat musim hujan terjadinya tanah longsor, tanah bergerak, angin puting beliung,  serta gempa bumi yang cukup signifikan seperti pengalaman gempa bumi di kepulauan Yapen pada 2010 lalu,” ujarnya.

Menurutnya, awal tahun 2020, kita diperhadapkan dengan situasi pandemi covid 19 yang cukup mencemaskan masyarakat yang berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan. Sementara diakhir tahun ini menjadi perhatian juga karena terjadi bencana alam yang sering terjadi yaitu, mewaspadai informasi dari BMKG yaitu tentang adanya badai La Nina yaitu kemungkinan terjadinya intensitas hujan yang tinggi dan angin kencang, banjir dan cuaca ekstrem. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dilaksanakan lah konsulidasi lewat apel gabungan dalam rangka penanggulangan bencana tahun 2020.

“ Selain memantapkan personil Polri,  juga dalam rangka membantu masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah kabupaten Kepulauan Yapen,” imbuhnya.

Untuk itulah, Bupati Tonny mengingatkan agar pada apel gelar pasukan ini dapat menghimbau masyarakat, terutama yang bermukim di sepanjang aliran sungai atau kali, di pesisir pantai, maupun yang tinggal di wilayah perbukitan untuk selalu waspada dan siaga. Ia pun berterima kasih kepada Kapolres Kepulauan Yapen bersama jajaran nya yang boleh melaksanakan apel gelar pasukan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP. Abdullah Wakhid P Utomo mengungkapkan, Polri tidak bisa bekerja sendiri secara optimal tanpa bantuan dari stakeholder yang ada, seperti dari pemerintah daerah dari TNI dari Basarnas bahkan masyarakat pada umumnya namun pihaknya memotori untuk kegiatan penanggulangan penanggulangan bencana pada umumnya. Melalui peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG maka, pihaknya akan menyusun langkah dan pola untuk bagaimana dapat mencegah bencana terjadi, “ tutupnya.(Andre)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *