Desak Bayar Uang Kinerja,Seratus Tenaga Medis Demo Kantor Bupati Keerom

oleh -1,738 views
oleh
Sekda didampingi Kepala BPKAD Keerom saat menjelaskan kepada pendemo terkait lambatnya pembayaran uang kinerja saat menggelar aksi demo di Kantor Bupati Keerom.(Foto. Istimewa).

Kilaspapua, Keerom- Sekitar 100-an aparatur sipil negara,(ASN) yang tergabung didalam tenaga medis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom menggelar aksi demo di Kantor Bupati Keerom, Senin (8/6/2020). Kedatangan mereka mendesak agar uang kinerja selama 2 triwulan segera dibayarkan ditambah tuntunan lainnya. Dalam aksinya, mereka dijaga ketat oleh pihak Kepolisian setempat,namun sayang selama aksinya, tuntunan mereka tidak mendapatkan penjelasan langsung dari, Bupati Keerom.

Sekda Keerom, Drs. Blasius Waluyo Sejati, MM didampingi, Kepala BPKAD Keerom (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), Drs. Triswanda Indra, SPt, dan jajaran pimpinan SKPD lain, menyampaikan, bertepatan saat ini Bupati Keerom, Muh. Markum, SH, MH, MM sedang melakukan rapat koordinasi dengan Bank Papua Pusat di Jayapura.

‘’Pada hari ini, disaat yang sama, Bapak Bupati Keerom sedang melakukan rapat koordinasi dengan Bank Papua, dan pertemuan ini penting sehingga tidak bisa diwakilkan. Maka dari komunikasi saya semalam, maka saya selaku Sekda bersama Kabag Keuangan, dll diminta untuk menjelaskan soal tuntutan ASN kali ini,”katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD ) Keerom, Triswanda Indra mengatakan, saat ini kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami kesulita. Dan itu dikarenakan lambannya transfer dari Pusat,apalagi di Kabupaten Keerom tidak memiliki PAD,(Pendapatan Asli Daerah).

“Kita tidak bisa menalangi keuangan yang terjadi saat ini tetapi uang kinerja Triwulan pertama siap dibayarkan dan itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan daerah. Sedangkan, untuk Triwulan kedua dan tuntutan lainnya kita masih menunggu,” katanya.

Setelah mendengar itu, ASN yang melakukan demo merasa belum puas sehingga memutuskan tidak melanjutkan pertemuan tersebut.

‘’Sampai hari ini hasil pertemuan belum ada titik kejelasannya, karena penjelasan dari Kabag Keuangan mengambang, tak jelas  1 atau 2 triwulan apalagi dengan 20 persen ASN K-2 termasuk Insentif tenaga medis 2 tahun serta Insentif tim medis Covid-19,”tegas Penanggung Jawab Demo, Laurent Borotian.

Kebijakaan ini ada di Bupati, maka tuntutan kami tetap agar bupati hadir dan ketemu dengan semua ASN soal hak kami. Soal belum ada transfer dll, itu semua omong kosong, karena kita tahu bahwa anggaran dari Pusat sudah masuk. Untuk itu pada hari ini kita semua tetap bertahan sampai batas hari Kamis dan bupati harus ketemu dengan ASN. Kalau tak mau ketemu, ini bisa jadi bom waktu,” katanya.

Dalam kegiatan demo ini, Jajaran keamanan dari Polres Keerom turut hadir mengamankan jalannya aksi demo. Sebanyak satu SSK pengamanan dari Polres Keerom turut hadir bersama kendaraan watercanon. Kapolres Keerom, AKBP. Baktiar Joko Mujiono, SIK, MM juga nampak bersama jajaran dalam memantau situasi jalannya kegiatan demo dan dialog ASN dan Sekda Keerom.

Akhirnya para pendemo membubarkan diri usai pertemuan tersebut, tetapi tetap memalang kantor Bupati agar jangan dibuka sampai ada pertemuan dengan Bupati Keerom, yang dijadwalkan satu atau dua hari kedepan.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *